Bojonegoro Kebagian DIPA 2016 Rp468 M

Dipa BojonegoroBojonegoro, Bhirawa
Daftar Isian Penerimaan Anggaran (DIPA) tahun 2016 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagera (APBN) yang diterima Kab Bojonegoro mencapai Rp468.114.305.000. Hal ini disampaikan Kepala KPPN Bojonegoro, Drs Bustomi pada acara penyerahan DIPA APBN Tahun 2016 yang diselenggarakan di Aula KPPN Bojonegoro, Rabu (23/12) lalu.
Menurut Bustomi, DIPA tahun 2016 yang disalurkan KPPN Bojonegoro mencapai Rp1.33.994.14.000 untuk dua wilayah yakni Kab Bojonegoro mencapai Rp468.114.305.000 dan Kab Lamongan sebesar Rp565.879.709.000. DIPA yang diterima Kab Bojonegoro dengan rincian belanja pegawai sebesar Rp264.358.541.000, belanja barang Rp183.268.191.000, belanja modal mencapai Rp12. 433.73.000 dan belanja Bantuan Sosial (Bansos) mencapai Rp8.54.500.000. Sedangkan untuk Kab Lamongan rincian belanja pegawai mencapai Rp320.134.219.000, belanja barang sebesar Rp204.143.460.000, belanja modal sebesar Rp34.34.380.000 dan bantuan sosial mencapai Rp7.567.650.000.
”Untuk tahun 2016 ini Kab Bojonegoro mendapatkan sebanyak 36 DIPA dan Kab Lamongan sebanyak 31 DIPA,” ujar Bustomi.
Ditambahkan sampai dengan akhir tahun 2015 ini penyerapan pencairan anggaran di Kab Bojonegoro per tanggal 22 Desember sudah mencapai 86% yakni Rp 948.751.377.757.000, dan ditargetkan akan meningkat pada hari ini hingga 95%.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto, menyampaikan tentang beberapa hal yang harus dipahami dalam pengelolaan keuangan yakni pengelolaan keuangan haruslah responsif dan berkualitas sehingga akan membawa manfaat bagi seluruh rakyat.
Uang dalam hal ini mempunyai empat kekuatan antara lain uang untuk menyatukan, kemudian uang berfungsi untuk menjamin keamanan Negara. Selain itu, keamanan sosial dan terakhir adalah uang harus mampu menjadi triger kemajuan ekonomi rakyat.
Disampaikan Bupati seperti halnya pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo tanggal 12 Desember lalu, saat penyerahan DIPA kepada Gubernur dan wali kota serta bupati. Presiden menyampaikan lima pesan penting yang harus dipahami yakni antara lain peningkatan kualitas bekerja, pengelolaan anggaran dan program yang tepat waktu, kompetensi aparatur harus dinaikkan dan yang kelima adalah pelayanan harus ditingkatkan dengan baik.
Dalam kesempatan ini, selain penyerahan dan penandatangan BAP DIPA tahun 2016 ini juga diserahkan penghargaan kepada Satker responsif aktif menjaga kualitas pengelolaan keuangan. Juara I diraih MIN Kepatihan, Juara II Lapas Lamongan dan Juara III Polres Bojonegoro. Penghargaan lain adalah bidang rekonsiliasi keuangan dan LPJ bendahara terbaik, peringkat I MAN 1 Bojonegoro, Peringkat II Polres Lamongan dan Peringkat III MTsN 1 Bojonegoro.  Serta penghargaan kepada mitra kerja terbaik yakni Peringkat I Bank Jatim, Kedua BRI Bojonegoro dan ketiga BRI Lamongan. Penghargaan diserahkan langsung Bupati Suyoto disaksikan Kepala KPPN Bojonegoro, Bustomi. [bas]

Rate this article!
Tags: