Bojonegoro Siagakan 365 Armada Jelang Lebaran

armada-bus-lebaran-_120811232328-659Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang arus mudik Idulfitri 1435 H Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyiagakan kurang lebih 365 armada baik AKDP dan AKAP, sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan darat inipun disiagakan 124 armada cadangan. Angkutan lebaran yang disiagakan ini terdiri dari 279 unit Bus yang melayani rute Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan 86 unit armada yang melayani rute Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).
“Namun, tidak hanya itu saja, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang juga disiagakan bus cadangan sejumlah 124 yang terdiri dari 51 Bus Biasa dan 73 Bus Pariwisata. Sehingga nantinya tidak akan terjadi penumpungan penumpang baik mereka yang memanfaatkan jasa angkutan AKAP maupun AKDP,” ungkap Kasi Bina Angkutan Dishub Bojonegoro, Setyo Budi S Kasi Bina Angkutan Dishub Bojonegoro, Setyo Budi S, Kamis (17/7).
Kesiapan menjelang lebaran upaya yang dilakukan, Setyo Budi S mengatakan bahwa sejak tanggal 10 juli lalu pihaknya telah melakukan pengecekan kendaraan yakni bus dan angkutan. “Pengecekan ini dilakukan dibeberapa Pool yang menjadi tempat mangkalnya angkutan dalam kota maupun angkutan selain Bus, sedangkan untuk Bus pengecekan dilakukan di terminal rajekwesi,” jelasnya.
Menurutnya pengecekan ini meliputi beberapa aspek diantaranya kondisi kendaraan dan kelengkapannya apakah laik jalan ataukah tidak. “Bagi kendaraan yang dinyatakan laik jalan dan memenuhi syarat maka akan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa sudah dilakukan pengecekan dan siap melayani arus mudik dan balik lebaran,” ujarnya.
Sementara itu terkait dengan tarif angkutan, Setyo Budi S menyampaikan bahwa tarif sama seperti tahun 2013 lalu dan ddipastikan tidak ada kenaikan. Hanya saja pemerintah sudah menetapkan tarif atas dan bawah untuk AKAP dan AKDP.
“Untuk AKAP tarif atas yakni 161 rupiah per kilometer per penumpang, sedangkan tarif bawah yakni 99 rupiah perkilometer per penumpang. Sedangkan untuk armada yang melayani rute AKDP tarif atas yakni 159 rupiah per kilometer per penumpang sedangkan untuk tarif bawah di angka 98 rupiah perkilometer per penumpang,” tuturnya.
Ditambahkan, selain menyiagakan armada untuk angkutan lebaran, Dinas Perhubungan bersama aparat keamanan dan Dinas Terkait juga menyiagakan Posko Lebaran di beberapa titik disepanjang jalan Mulai Baureno sampai dengan Margomulyo. Posko ini nantinya sebagai pemantauan keadaan jalan raya dan kepadatan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hanya saja untuk kendaraan berat selain yang mengakut BBM akan dibatasi mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Pantau Titik Kemacetan
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono mengatakan, menjelang arus mudik lebaran dipastikan kepadatan jalan raya akan meningkat baik kendaraan roda dua maupun roda empat terutama adalah di beberapa titik yang selama ini rawan kemacetan yakni pasar-pasar di wilayah Bojonegoro. “Meskipun dari tahun ketahun sudah menunjukkan perubahan yang berarti namun tetap harus diwaspadai utamanya tumpahan aktivitas pasar,” kata Wabup Kamis (17/7) kemarin.
Lebih lanjut Wabup menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak untuk kerjasamanya, sehingga tidak ada hal menonjol yang terjadi yakni kemacetan. Menurut Wabup, titik-titik rawan kemacetan di Kabupaten Bojonegoro ada dibeberapa titik utamanya pasar namun kini sudah berkurang banyak. “Misalnya Kemacetan yang terjadi di pasar Kalitidu masih membutuhkan penataan karena diruas jalan raya digunakan untuk aktifitas perdagangan dan pangkalan becak, maupun pedati,” ucapnya.
Oleh karenanya Wabup mengharapkan kepada dinas terkait untuk membuat desain yang tepat agar tidak mengganggu arus kendaraan. Bergeser ke arah timur untuk pasar kapas dan Sumberejo relatif aman, namun pasar Baureno perlu diwaspadai pula. “Selain pasar-pasar tersebut untuk pasar Dander adanya aktifitas pembangunan gorong-gorong juga menghambat arus lalu lintas,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Iskandar menyampaikan bahwa kesiapan yang sudah disiagakan antara lain mendirikan posko angkutan lebaran diterminal rajekwesi dan pos pendukung di pos pantau terminal jl. Ahmad Yani dan melakukan rekayasa lalu lintas dan menetapkan jalur alternatif untuk angkutan umum.
Dijelaskan untuk UPT LLAJ Lamongan Dinas Perhubungan dan LLAJ Propinsi Jawa Timur adalah menyediakan tempat istirahat di jembatan timbang baureno mulai H-7 sampai dengan H+7. LLAJ Propinsi juga akan menyediakan bus gratis untuk mudik dan balik yang menurut rencana akan tanggal 25 dan 26 Juli dengan tujuan Surabaya – Bojonegoro sedangkan untuk arus balik gratis dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2014. [bas]

Tags: