Bojonegoro Terpilih Jadi Pilot Project Smart City Nasional

Kab.Bojonegoro, Bhirawa
Sebanyak 25 kabupaten/kota se-Indonesia menjadi pilot project smart city, dan salah satunya adalah Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten ini dinilai positif dalam pengembangan IT sehingga layak terpilih dalam program tersebut.
Hari Kushariyanto -salah satu pendamping yang ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Project Smart City- mengatakan dipilihnya Kabupaten Bojonegoro karena berdasarkan dari beberapa indikasi, salah satunya kabupaten ini dinilai positif dalam pengembangan IT dan lain sebagainya yang menuju ke arah smart city di Indonesia.  “Pada 2017 ini dari 25 kabupaten dan kota yang dipilih, salah satunya adalah Kabupaten Bojonegoro,”  jelas Hari Kushariyanto saat Bimbingan Teknis dalam Rangka Menuju 100 Smart City Kabupaten Bojonegoro 2017 di Ruang Pertemuan lantai 4 Gedung Pemkab Bojonegoro, Senin (17/7).
Hari Kushariyanto menjelaskan dia bersama 22 pendamping lainnya mendapatkan kepercayaan dari Menkominfo untuk mendampingi dan menjadi mitra kabupaten dan kota menuju 100 kabupaten/kota smart city di Indonesia.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro Kusnandaka Tjatur P mengatakan, bahwa kegiatan bimbingan teknis kali ini merupakan keberlanjutan dari mekanisme pemilihan 100 kabupaten/kota smart city yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia.
Setelah terpilihnya Bojonegoro ini, lanjut Kusnandaka, pada 22 Mei lalu dilakukan penandatangan kerjasama antara Kabupaten Bojonegoro dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menuju 100 kabupaten/kota smart city di Indonesia. “Kemudian bupati mengeluarkan Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor 188/207/KEP/412.013/2017 tentang Dewan Smart City yang melibatkan semua komponen 4 sekawan di Bojonegoro mulai pemerintah, pengusaha, akademisi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk pengembangan smart city,” terangnya.
Dituturkan oleh Kusnandaka bahwa implementasi IT di Bojonegoro sudah dilakukan di beberapa OPD antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi dan UKM serta sektor lainnya.
Sementara itu Yayan Rohman asisten III Pemkab Bojonegoro saat membacakan sambutan Bupati Bojonegoro mengatakan terpilihnya Kabupaten Bojonegoro ini merupakan suatu tantangan dan kebanggaan bagi Kabupaten Bojonegoro.  “Untuk smart city di Kabupaten Bojonegoro ini adalah fokus pada pengembangan dan strategi apa yang akan dilakukan di Bojonegoro,” pungkasnya.
Apalagi Bojonegoro telah memiliki 5 rencana aksi antara lain revolusi data, open data kontrak, peningkatan kualitas layanan publik serta peningkatan kapabilitas desa dan tata kelola keuangan.
Program 100 Smart City diprakarsai oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi bekerjasama dengan Kemendagri, Kementerian PU, Kementerian PPN/Bappenas. Sebanyak 25 kabupaten/kota yang terpilih sebagai smart city  yakni Kabupaten/ Kota Semarang, Sleman, Singkawang, Makassar, Bogor, Tomohon, Badung, Siak, Mimika, Gresik, Jambi, Sidoarjo, Bandung, Cirebon, Bekasi, Purwakarta, Sukabumi, Samarinda, Tanggerang Selatan, Kutai Kartanegara, Kota Tanggerang, Banyuasin, Pelalawan, Bojonegoro, dan Banyuwangi. [bas]

Tags: