Bojonegoro Tunggak Raskin Hingga Rp 175 Juta

6-foto kiri-3Bojonegoro, Bhirawa
Tahun 2013 lalu Kab Tuban yang tertinggi dalam penunggakan Beras Miskin (Raskin), namun  tahun 2014 ini predikat itu diraih Kab Bojonegoro dengan tunggakan Raskin hingga per tanggal 3 Desember mencapai Rp175.796.000. Sementara itu untuk tunggakan Raskin di Kab Tuban per tanggal 2 Desember mencapai Rp131.685.000.
Hal itu disampaikan Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Efdal MS pada Bhirawa, Kamis (4/12) kemarin, tunggakan di Bojonegoro masih terdapat di lima kecamatan dengan jumlah 18 desa dengan alokasi di Bulan Agustus, September dan Oktober.
”Untuk tunggakan raskin sementara ini tertinggi masih di wilayah Kab Bojonegoro, kemudian di susul Kab Tuban. Sedangkan untuk diwilayah Kab Lamongan sudah lunas,” jelasnya.
Dijelaskan, untuk daerah di Bojonegoro yang mengalami penunggakan yakni Malo dengan jumlah 8 desa, Sekar dengan jumlah 3 desa, Gondang dengan jumlah dua desa, Kedungadem dengan jumlah dua desa serta Kalitidu dengan jumlah tiga desa.
”Untuk di wilayah Malo tunggakan masih sebesar Rp29.168.000, Sekar Rp62.244.000, Gondang Rp37.168.000, Kedungadem Rp7.320.000 dan Kalitidu Rp39.896.000,” terangnya.
Untuk tunggakan raskin di wilayah Tuban masih terdapat di delapan Kec. Seperti di Kec Grabakan nunggak sebesar Rp61.536.000, Palang Rp20.160.000, Jatirogo sebesar Rp15.704.000, Kerek sebesar Rp11.000.000, Bancar sebesar Rp10.320.000 dan Senori sebesar Rp10.224.000.
”Selain itu juga ada Kec Bangilan nunggak Rp1.285.000 dan Kec Bangilan Rp1.456.000. Tunggakan raskin di Tuban sama dengan Bojonegoro, yakni alokasi Raskin di Bulan Agustus, September dan Oktober,” ungkapnya.
Dari penunggakan Raskin ini, diharapkan agar para oknum perangkat desa tak membandel dengan menggunakan uang pembayaran dari masyarakat untuk menebus Raskin. Sebab berdasarkan hasil pantauan di lapangan, rata-rata masyarakat yang mendapatkan raskin sudah menebusnya.
”Dengan sisa waktu yang ada sekarang ini, pihaknya akan mengoptimalkan penagihan tunggakan itu dengan melakukan koordinasi melalui Pemkab maupun langsung ke para Camat hingga kepala desa,” imbuhnya. [bas]

Keterangan Foto :  Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Efdal MS

Tags: