Petugas saat mengganti bola lampu PJU dengan lampu LED yang hemat Energi.
Jember, Bhirawa
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Pemkab Jember telah mengganti lampu PJU di jalan-jalan protokol kota Jember dengan daya yang lebih rendah. Lampu PJU lama (retrovit) yang awalnya berjenis High Pressure Sodium diganti dengan lampu LED yang lebih hemat energi.
Daya yang digunakan pun berubah dari sebelumnya 250 watt menjadi hanya 90 watt. Akan tetapi, penurunan daya lampu tersebut tidak membuat tingkat penerangan berkurang. Bahkan perubahan lampu LED tersebut akan menambah kesan keindahan suasana dan menghemat energi. “Lampu LED berwarna putih membuat kesan lebih dingin dan tidak silau secara kasat mata,” tutur Heri Widodo Plt. Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya.
Ada 250 titik di 12 kawasan yang diganti dengan lampu LED yang telah selesai dipasang pada bulan Desember 2016 lalu. Seluruhnya di wilayah kota Jember, diantaranya lampu PJU seputaran alun-alun, di sekitar pasar tanjung dan beberapa ruas jalan lainnya disekitar segitiga emas.
Menurut Heri Widodo, lampu-lampu LED ini mendapatkan bantuan dari program Kemetrian ESDM RI. Penggantian lampu PJU menjadi LED ini, selain merupakan upaya hemat energi, juga dapat menghemat anggaran biaya listrik. “Perubahan ini diharapkan dapat menurunkan rekening PJU setiap bulannya”, ujar Heri.
Dikatakan pula, lampu LED dapat lebih hemat +80% dari lampu biasa. Selain itu, lampu LED memiliki beberapa kelebihan antara lain lebih cerah, tidak mengandung sinar ultraviolet atau gas lain seperti Mercury. “Lampu LED ini ramah lingkungan dan sejalan dengan upaya kita dalam rangka meminimalisir pemanasan global”, ujarnya. [efi]
