Kupang, Bhirawa
Target Tim Bola Voli Jatim untuk menyapu bersih emas Popwil Nusa Tenggara Timur (NTT) 2014 akhirnya bisa terealisasi. Pasukan Jerbasuki Mawabeya berhasil menaklukkan Tim Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan skor menyakinkan 3-0. Sayangnya di kelompol putra ada lima pemain yang tidak bisa dimainkan di Popnas Bandung Jabar 2015.
Pada pertandingan yang digelar di GOR Flobamora Kupang, Rabu (1tanpa kendala tim putri yang diperkuat oleh Elly, Mega, Laurina, Rossa, Lola aprilia dan Resita menang 3-0 (25-18,25-23, 25-18).
Sebenarya Jatim sempat kerepotan saat NTB yang diperkuat oleh Vita, Lala, Sely, Citra, Desy dan Mely mampu memberikan perlawanan, bahkan tim yang dilatih oleh Kadir dan Nyoto itu sempat leading 8-15, namun secara perlahan tim Jatim mampu membalikkan kedudukan dan mengakiri set kedua dengan skor 25-23.
“Anak-anak main kurang bagus di set kedua dan cenderung mengikut permainan lawan, tapi alhamdulillah kami bisa meraih juara,” kata Pelatih Jatim, Yemy saat ditemui usai pertandingan.
Sementara di tim putra yang diperkuat diantarabya oleh Sukeri, Kilung, Mufid, Dicky maupun Wily tanpa kesulitan menghentikan perlawan tim putra NTB 3-0 dan sekaligus mengatongi tiket ke Popnas.
Hanya saja di Popnas nanti lima pemain inti Sukeri, Kilung, Mufid, Dicky maupun Wily tidak bisa tampil di Popnas karena mereka saat ini sudah duduk di kelas tiga SMU. “Sebagian pemain inti kami tidak bisa turun di Popnas karena regulasi usia,” katanya.
Namun ia mengaku sudah menyiapkan lima pemain pengganti untuk bisa turun di multievent paling bergensi di level pelajar tingkat nasional itu. Bahkan ia juga tidak membawa lima pemain pengganti itu untuk memperkuat Jatim di Popwil. “Yang penting ada pemain pengganti yang kualitasnya tidak jauh berbeda,” katanya.
Sementara itu Pelatih Putra NTB, Made Dita mengakui kalau secara kualitas permainan Jatim lebih unggul. “Hasil ini akan kita jadikan evaluasi dan Jatim memang bermain bagus,” katanya. [Wwn]
Keterangan Foto : Tim Bola Voli Putra berhasil meraih emas Popwil setelah menundukkan NTB. [Wawan triyanto/bhirawa]
