Foto Ilustrasi
Bandung, Bhirawa
Tim bola voli indoor putri Jatim berpeluang untuk mempertahankan medali emas PON setelah di babak semifinal menaklukkan Papua Barat dengan skor 3-1 (20-25, 25-17, 25-23 dan 25-14). Pertandingan ini dilangsungkan di GOR Jalak Harupat Bandung, Selasa (27/9).
Bermain dihadapan penonton yang memadati Gor Jalak Harupat, tim bola voli Papu Barat tampil mengejutkan dengan merebut set pertama dengan skor 20-25. Ini tidak lepas dari permainan agesif yang ditunjukkan tim asal Bumi Cendrawasi itu.
Untuk meredam permainan lawan, Pelatih Jatim asal Tiongkok Li Huanning mengubah strategi, di pertengahan pertandingan setter Khaliza digantikan Tata. Pergantiam ini terbukti sangat efektif, permainan skuad Jatim lebih berkembang dan mampu melakukan koordinasi serangam maupun bertahan. Hasilnya Jatim unggul di set kedua.
Memasuki set ketiga, permainan Tata dkk lebih percaya diri, spike keras yang dilancarkan oleh pemain Jatim seperti Novia, Asih, Faiska, Bunga, dan Siska gagal dibendung oleh pemain Papua Barat.
Memasuki set ke empat, tensi permainan sang juara bertahan tidak berubah, mereka bermain lebih agresif dan taktis. Selain itu para pemain mampu meminimalisir kesalahan.
Assisten manajer Jatim Johannes Koento, seusai pertandingan mengatakan bahwa di set I pemain-pemain Jatim kalah start dan mampu di manfaatkan oleh pemain Papua Barat. Namun memasuki set ke II sampai IV kecerian pemain Jatim mulai tampak dan pemain mulia panas sehingga 3 set mampu di menangkan Jatim.
“Set pertama anak-anak terlihat tegang, namun di set dua hingga empat mereka tampil lebih baik,” kata Koento.
Di babak final Jatim akan menunggu pemenang antara Jabar dan Sulut, hingga berita ini diturunkan kedua tim masih bermain. [Wwn]
