Bondet Meledak, Dua Meninggal, Polisi Periksa Saksi

Petugas Polres Pasuruan Kota tengah mengamankan benda dari reruntuhan bangunan dan lokasi sekitar pasca ledakan bom ikan di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (12/9). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Polres Pasuruan Kota hingga saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi pasca ledakan bom ikan di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan pada Sabtu (11/9) kemarin yang menewaskan bapak dan anak yakni Mat Sidiq dan Ghofar, serta beberapa orang lainnya luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bima Sakti Pria Laksana menyatakan terdapat sembilan saksi yang mengetahui kejadian tersebut telah diperiksa polisi. Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi dan informasi, Mat Sidiq yang merupakan korban ledakan diduga sudah membuat bom ikan selama satu tahun. “Dari keterangan beberapa saksi, para korban ini sudah melakukan selama satu tahun,” ujar AKP Bima Sakti Pria Laksana, kepada sejumlah wartawan, Minggu (12/9).
Pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami keterangan dari saksi-saksi hingga mencari dari mana korban mendapatkan bahan-bahan untuk membuat bom ikan. Berdasarkan keterangan lainnya, bom ikan tersebut dijual. “Kami belum bisa memastikan dijual ke mana. Korban yang meninggal ini adalah saksi kunci,” kata Bima Sakti Pria Laksana.
Pantauan di lokasi kejadian, Minggu (12/9) siang, polisi masih melakukan menyisiran di lokasi ledakan yang menghancurkan dua rumah dan menewaskan dua penghuni. Sejumlah benda diamankan dari reruntuhan bangunan dan lokasi sekitar yang masih berada di dalam garis polisi.
Petugas terlihat mengamankan motor matik dari lokasi. Motor warna hitam itu diambil dari reruntuhan bangunan.
Selain itu, petugas juga membawa beberapa benda lain. Yakni benda yang dibungkus kertas hingga plastik. Termasuk pula benda-benda lain seperti ember air hingga perkakas dapur. Barang bukti itu kemudian diamankan dari lokasi menggunakan mobil. “Ini penyelidikan belum tuntas dan saat ini masih menunggu hasil uji Labfor,” kata Kapolsek Gondangwetan, Iptu Eko Agus Susanto.
Sehari sebelumnya usai ledakan, Tim Gegana sudah menyisir lokasi dan membawa benda-benda yang diduga terkait ledakan. Kemudian tim Labfor juga sudah melakukan olah TKP.
Ledakan keras itu sendiri terjadi pada Sabtu (11/9) sekitar pukul 08.00. Ledakan menghancurkan dua rumah dan menewaskan dua orang. Dahsyatnya ledakan terdengar hingga radius 5 kilometer.
Korban tewas yakni Ghofar (40) dan ayahnya Mat Sidiq (60). Sedangkan korban luka adalah Fery (17) anak Ghofar dan Imron (30) adik Ghofar, Siti Khoiriyah (45) serta Arik (6) tetangga Ghofar. Ledakan diduga berasal dari bondet atau bom ikan. Rumah yang meledak tersebut diduga jadi lokasi pembuatan bom ikan. Sedangkan penghuni rumah bekerja sebagai nelayan. [hil]

Tags: