Antara Wisata Organik – Kawah Wurung

Travel-Agen-Mancanegara-saat-Melihat-Keindahan-Wisata-Alam-Kawah-Wurung.

Travel-Agen-Mancanegara-saat-Melihat-Keindahan-Wisata-Alam-Kawah-Wurung.

Kab.Bondowoso, Bhirawa
Pengembangan pertanian organik yang dicanangkan oleh Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni dengan bingkai program Botanik (Bondowoso Pertanian Organik) sejak 2009. Dalam program tersebut fokusnya pada beras organik. Setelah dalam 3 tahun sejak Amin memimpin Bondowoso beras organik ini bersertifikasi dengan luas lahan 25 hektar, hingga sekarang mencapai 100 hektar.
Desa Lombok Kulon adalah desa wisata organik yang merupakan failed projeck untuk menjadi fokus pengembangan Wisata Organik. Di sana turis Bisa menginap, bergaul, dan makan-makanan yang serba organik, yang akan dikemas dengan pola pengembangan agroturisme.
Sesuai dengan catatan Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, saat ini memiliki lahan 29,9 hektar sawah yang sudah bersertifikat organik dengan standar nasional. Lahan tersebut berada di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari.
Sementara itu, dari lahan sebanyak 40 hektar sedang diuji untuk mendapatkan sertifikat organik berstandar nasional, 20 hektar di antaranya ada di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari, sedangkan 20 hektar ada di Desa Taal, Kecamatan Tapen.
Selain itu, pihak Dinas pertanian merencanakan sawah yang telah memiliki sertifikat organik berstandar nasional akan dinaikkan hingga berstandar internasional, dengan harapan wistawan domestik maupun manca negara tidak lagi meragukan dengan hasil produksi pertanian organik yang ada dibondowoso.
“Petani kita sudah sangat siap, tinggal bagaimana standar yang diterapkan dan motivasi yang diberikan oleh pendampingan dari Universitas Brawijaya kepada petani organik, dan hal ini dapat kita lihat tiga bulan ke depan, mengingat proses pendampingan baru dimulai bulan ini,” ujar Bupati Amin Melalui Dinas Pertanian H. Hindarto kemarin.
Sementara itu, untuk memperkaya opsi yang hendak dikembangkan menjadi destinasi wisata selain agroturisme, Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan segera meresmikan Kawah Wurung sebagai kawasan wisata Paralayang. Kawasan yang berketinggian 1.600 dari permukaan laut ini, terletak di Dusun Curah Macan Kalianyar Kecamatan Sempol.
Di bukit inilah wisatawan bisa melakukan penerbangan dari berbagai titik. Salah satunya adalah Kawah Cincin, yang merupakan titik tertinggi di kawasan tersebut. Dengan lepas landas dari tempat ini, penerbang bisa merasakan penerbangan yang lebih lama serta jarak tempuh yang lebih jauh.
“Pemerintah Daerah Bondowoso akan segera meresmikan Kawah Wurung dan Bukit Mega Sari sebagai wisata Paralayang,” paparĀ  Nurissirri salah satu penggagas yang juga pegiat olah raga Dirgantara ini kepada Bhirawa. [har]

Tags: