Bondowoso Diharapkan Bangun Daya Saing Berbasis Kawasan

Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementan saat memberikan materi dalam Seminar Pengembangan Potensi Tanaman Pertanian yang digelar oleh DRD Bondowoso di Pendopo Bupati. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementan saat memberikan materi dalam Seminar Pengembangan Potensi Tanaman Pertanian yang digelar oleh DRD Bondowoso di Pendopo Bupati. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso diharapkan memiliki perencanaan yang matang untuk membangun daya saing berbasis kawasan dalam peningkatan Produksi Pertanian. Hal ini sebagaimana disampaikan Ir Yasid Taufiq MM Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementan saat memberi materi dalam Seminar Pengembangan Potensi Pertanian yang digelar oleh Dewan Riset Daerah (DRD) Bondowoso bertempat di Pendopo Bupati, Kamis (28/7) kemarin.
Seminar yang dibuka secara resmi oleh Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni tersebut sengaja mendatangkan Sesdirjen Hortikultura untuk memberikan pengetahuan yang matang pada para pelaku pertanian di Bondowoso yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Ir Moh Erfan Msi dan Kepala Dinas Pertanian H Hindarto SP Msi. Hadir sebagai peserta yaitu para pelaku pertanian mulai dari PPL, jajaran Dishutbun dan Distan, Kelompok Tani, para penyalur pupuk, organisasi yang konsen dalam pengembangan pertanian di antaranya HKTI, KTNA dan lainnya juga jajaran SKPD terkait.
Dalam penyampaian materi pembuka Kepala Dishutbun Ir Moh Erfan Msi menyampaikan peluang tanaman kakao yang nantinya juga akan dikembangkan di Bondowoso, menurut Erfan saat ini sudah dilakukan pemetaan beberapa kawasan yang bisa ditanami kakau serta berbagai peluangnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Sedangkan Kepala Dinas memberikan materi berbagai peluang tanaman hortikultura dan pengembangannnya di Bondowoso, menurutnya saat ini Dinas Pertanian sudah melakukan pemetaan berbasis kawasan terkait berbagai tanaman hortikultura mulai dari tanaman jeruk, mangga, pisang, jahe, buah naga dan lainnya serta berbagai peluang untuk meningkatkan ketahanan pangan selain padi dan jagung.
Sementara itu Ir Yasid Taufiq MM Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementan yang diberi kesempatan menyampaikan materi terakhir memaparkan perbandingan dan posisi Kabupaten Bondowoso dibandingkan dengan Kabupaten lain khususnya kabupaten tetangga yaitu Jember dan Situbondo.
Menurutnya, dalam beberapa posisi Bondowoso misalnya jagung memiliki keunggulan, sedangkan dalam posisi yang lain seperti kacang hijau dan lainnya, Bondowoso masih sangat kurang atau kalah dari Kabupaten lain, sehingga untuk memenuhi kebutuhan daerah saja harus mendatangkan dari daerah lain.
“Untuk mengatasi hal ini maka perlu diupayakan peningkatan daya saing dengan penguatan organisasi berupa kelompok, sehingga peningkatan produksi juga akan diikuti peningkatan daya saing yang tentunya berbasis kawasan,” katanya.
Seminar tersebut cukup mendapat respon positif dari para pelaku pertanian yang datang, mereka menggunakan forum tersebut untuk mencari solusi berbagai peluang yang ada didaerahnya, sehingga forum tanya jawab menjadi sangat menarik.
“Kami tentu berharap dari seminar ini ada semacam rekomendasi yang berbasis kebutuhan masyarakat pada pemerintah, sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata H Samsul petani asal Desa Karanganyar kemarin.
Sementara itu Ir Yasid Taufiq MM Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementan yang asli kelahiran Bondowoso berjanji akan lebih memperhatikan Bondowoso, apalagi menurutnya berbagai peluang sudah diketahui dan pihaknya berjanji akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk peningkatan produksi dan daya saing pertanian di Bondowoso. [har]

Tags: