Bondowoso Juara 1 Nasional Lomba Juru Pengairan

Bupati Bondowoso Amin Said Husni.

Bupati Bondowoso, Amin Said Husni.

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pengairan berhasil menyabet juara 1 lomba juru pengairan tingkat nasional. Bondowoso berhasil mengalahkan Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi tengah dan Lampung.
Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni saat dikonfirmasi Bhirawa mengucapkan selamat atas prestasi dinas Pengairan tersebut, menurut bupati prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi pada kepala SKPD yg lain untuk terus meningkatkan pelayanan, karena ternyata dengan meningkatkan pelayanan ternyata pemerintah pusat mengapresiasi sebagai prestasi. “Selamat untuk Dinas Pengairan, semoga akan membawa manfaat yg lebih besar untuk petani Bondowoso,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso, Drs H Karna Suswandi, MM mengaku sangat bersyukur Dinas yang dipimpinnya berhasil juara 1 tingkat nasional. “Alhamdulillah, Bondowoso jadi juara 1 tingkat nasional untuk lomba juru pengairan. Ini prestasi yang harus dipertahankan dan terus ditingkatkan,” jelasnya, Rabu (30/11) kemarin.
Diketahui, lomba tersebut digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Kategori yang dilombakan adalah Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi dan rawa teladan.
Menurut Karna, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso itu, tim juri langsung dari Kemenpupera.
Adapun pemberitahuan jika Bondowoso meraih juara 1 itu kata Karna, pada Selasa (29/11) malam. “Kami diundang mengahdiri upacara Hari Bhakti PU di Jakarta, sekaligus menerima penghargaan itu,” akunya.
Ditanya apa yang menjadi penilaian pihak juri dan menetapkan Bondowoso menjadi juara? Menurut Karna, yang terbaik dari juru Pengairan Bondowoso adalah soal operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa teladan.
“Setiap lomba, kami selalu mengeluarkan inovasi baru sebagai pembeda dengan daerah lainnya. Salah satunya, juru pengairan dilengkapi dengan alat ukurr yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan air di masing-masing Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA),” jelasnya.
Dengan pengukur air tersebut beber Karna, para juru pengairan dan pihak HIPPA akan nyaman dan bekerja secara efektif. Debit air akan mampu menyesuaikan dengan yang dibutuhkan. Dengan alat tersebut tambahnya, bisa menentukan efisiensi air yang masuk ke HIPPA masing-masing. “Air sawah bisa tertangani dengan baik dan sesuai dengan takaran yang dibutuhkan,” katanya.
Diketahui, dalam lomba tersebut, Kabupaten Bondowoso meraih juara 1, untuk juara II diraih Jawa Tengah, juara III diraih Sulawesi Tengah, juara IV diraih Jawa Barat dan juara V diraih oleh Lampung. [har]

Tags: