Bonek Inginkan Polri Tak Kawal Persebaya PT MMIB

Demo Bonek (3)Polda Jatim, Bhirawa
Ratusan suporter Persebaya 1972 (Bonek) menggelar aksi unjukrasa (unras) di depan Mapolda Jatim, Minggu (5/4). Bonek meminta aparat kepolisian terkhususkan Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya untuk tidak melakukan pengamanan pertandingan sepakbola Persebaya versi PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB).
Protes yang dilakukan bonek Persebaya 1972, merupakan buntut pembangkangan yang dilakukan Persebaya PT MMIB atas rencana menggelar pertandingan sepakbola di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya melawan klub Mitra Kukar.
Selain meneriakkan yel-yel, ratusan pendukung fanatik Persebaya 1972 turut membentangkan spanduk bertuliskan ‘Dukung Menpora Sehatkan Sepak Bola Indonesia, Bonek Melawan’ dan ‘1927 Berjaya ataupun Terpuruk Takkan Mengubah Kebanggaan Kami’. Andi Peci selaku koordinator bonek 1972 mengatakan, aksi ini sebagai wujud dukungan atas kebijakan dan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
“Kami mendesak Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya untukĀ  melarang dan tidak melakukan pengamanan terhadap pertandingan yang dillakukan Persebaya PT MMIB melawan Mitra Kukar, sore nanti. Hal ini merupakan rekomendasai dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI),” terang Andi Peci dalam orasinya di depan Mapolda Jatim, Minggu (5/4).
Andi menjelaskan, berdasarkan surat rekomendasi diterbitkan BOPI pada tanggal 1 April 2015 dengan keputusan No. SB.012/BOPI/KU/IV2015, Persebaya versi PT MMIB tidak direkomendasikan untuk berlaga di kompetisi sepakbola profesional Indonesia. “Kami berharap aparat kepolisian menghormati rekomendasi dan keputusan dari Mempora dan BOPI,” ungkapnya.
Sikap penolakan yang ditunjukkan pendukung Persebaya 1972 ini, lanjut Andi, merupakan usaha menjadikan persepakbolaan di Surabaya menjadi kondusif dan damai. Ia juga berharap agar kepolisian tidak memberikan pengamanan pada pertandingan Persebaya PT MMIB.
“Harapan kami agar kepolisian benar-benar tidak memberikan pengaman pertandingan Persebaya nanti malam, agar situasi bisa jadi kondusif,” katanya.
Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada Bhirawa menambahkan, pihaknya (kepolisian) akan tetap melakukan pengamanan terhadap kegiatan masyarakat yang memungkinkan adanya gangguan ketertiban. Sebab, tugas Polri memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat.
“Polri tidak akan pilih kasih terhadap masyarakat siapapun. Apabila membutuhkan pengamananan, Polri wajib hadir guna mencegah terjadinya gangguan nyata,” tegas Kombes Pol Awi Setiyono.
Mengenai penolakan keras dari bonek milik Persebaya 1972, mantan Wadirlantas Polda Jatim ini menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan pengamanan pada pertandingan yang dilakukan Persebaya PT MMIB dengan Mitra Kukar. Sesuai program Nawascita Presiden Jokowi, lanjut Awi, negara hadir untuk melindungi masyarakat dan menciptakan rasa aman.
“Begitu juga dengan Polri, yang siap memberikan perlindungan dan menciptakan rasa aman terhadap masyarakat. Ini juga sesuai dengan program Kapolri tentang Quick Wins,” tandas Awi. [bed]

Tags: