Bonek Rindukan Sosok Mantan Wali Kota Cak Narto

Kedatangan pendukung Persebaya 1927 yang mengatasnamakan Arek Bonek ditemui Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, Rabu (3/8) kemarin. [gegeh bagus setiadi/bhirawa]

Kedatangan pendukung Persebaya 1927 yang mengatasnamakan Arek Bonek ditemui Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, Rabu (3/8) kemarin. [gegeh bagus setiadi/bhirawa]

(Desak  Dewan Surabaya Akui Persebaya 1927)
Surabaya, Bhirawa.
Belasan orang yang mengatasnamakan pendukung fanatik Persebaya versi Karang Gayam, Arek Bonek mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (3/8) kemarin. Mereka meminta dewan mengakui keberadaan Persebaya 1927.
Dengan mengenakan atribut tim kebanggaannya mulai dari kaos, syal, serta tulisan dukungan untuk kembali berlaga di Liga berhasil menemui Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji.
Hal ini dilakukan bertepatan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Jakarta Utara, kemarin. Ribuan bonek pun berangkat ke Jakarta untuk meminta kejelasan yang sampai sekarang pemerintah belum menemukan jalan keluarnya. Pembagian tugas ini semata-mata demi Persebaya 1927 bisa berlaga kembali di ajang turnamen secara resmi.
Sekjen Arek Bonek, Saputra mengatakan, kedatangannya untuk mengantarkan surat pengajuan hearing atau duduk bersama melakukan mediasi dengan DPRD Kota Surabaya. Menurutnya, selama ini pemerintah Kota Surabaya hanya mengurusi urusan politiknya saja.
“Kami (Bonek, red) menginginkan pemerintah mengakui Persebaya versi Karang Gayam itu asli. Kalau yang lain itu bukan Persebaya. Pemerintah hari ini lebih cenderung memikirkan politiknya. Mangkanya kami tidak pernah lelah untuk terus berupaya agar Persebaya bisa mengikuti liga,” kata Saputro kepada Bhirawa, kemarin.
Menurut dia, aksi ini dilakukan bukan pertama kalinya. Sekitar satu bulan lalu, ia dan rombongan sudah mendatangi DPRD Kota Surabaya namun tidak mendapatkan jawaban. Pihaknya hanya ingin duduk bersama dan memperjuangkan Persebaya asli ini tidak diklaim oleh orang lain. “Teman kami sudah berjuang di Jakarta, sedangkan kami berjuang di Surabaya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Pokemon ini menegaskan, Persebaya versi Karang Gayam adalah Persebaya yang sah. Hasil sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya beberapa waktu lalu mengakui Persebaya 1927 adalah yang sah.
Ia pun mendorong dewan dan Pemkot Surabaya agar mengupayakan Persebaya bisa diakui oleh PSSI. Sejauh ini, belum ada pengakuan resmi dari PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terhadap keberadan Persebaya 1927 yang sudah disahkan dalam persidangan PN Surabaya. “Di Jakarta sudah diterima dan akan dilibatkan, namun masih berupa lisan bukan tertulis oleh Menpora,” jelasnya.
Selain minta pengakuan dari Pemkot dan dewan, Pokomen mengharapkan pemerintah bia memfasilitasi kepulangan Bonek yang saat ini tengah berada di Jakarta. Sebab, bila tidak ada perhatian dari pemkot dan dewan, khawatir akan berbuat onar di Jakarta.
“Kalau tidak diurus takutnya mereka membuat kerusuhan, kan yang malu pemkot dan dewan. Seperti menyediakan transportasi untuk kepulangan ke Surabaya. Karena banyak teman-teman kami yang berangkat secara estafet (gandol, red) ” tegasnya.
Di Kondisi seperti ini, para Bonek pun merindukan sosok Wali kota Surabaya Soenarto atau yang lebih dikenal Cak Narto. Wali Kota Surabaya Cak Narto inilah yang dinilai para bonek sangat peduli dengan Persebaya. “Kalau seperti ini, kami sangat merindukan sosok Cak Narto. Mudah-mudahan kepeduliannya bisa ditiru oleh Wali Kota Sekarang,” ucap Bonek Wanita (Bonita) bernama Rindu yang ikut hadir dalam pertemuan di gedung DPRD Kota Surabaya.
Menanggapi permintaan perwakilan Bonek, Ketua DPRD Surabaya Armuji mengaku juga ingin Persebaya kembali lagi dalam liga resmi PSSI. Sebagai warga asli Surabaya, ada keinginan besar Kota Pahlawan memiliki tim sepakbola yang bisa dibanggakan. Menurutnya, secara De Jure legalitas Persebaya 1927 sudah diakui karena menang di PN Surabaya.
“Tapi ya Persebaya harus solid dan tidak pecah lagi. Kami yakin Menpora juga asli orang Surabaya, pasti tau lah kondisi Persebaya saat ini. Pasti dibantu nanti, karena Menpora juga sudah menyuruh untuk dimasukkan lagi di liga,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, Persebaya harus komitmen dalam mengharumkan nama Persebaya. Menurutnya, jika Persebaya kompak, bukan tidak mungkin Menpora akan mengakui lagi keberadaan Persebaya. “Yang jelas Menpora sudah mengapresiasi, Persebaya juga harus menunjukkan kekompakkan,” tegasnya. (geh)

Tags: