Bonek Saling Lempar Batu di Lamongan

mb9-•bentrokLamongan,Bhirawa
Konflik suporter di daerah masih berbuntut dengan aksi fanatisme yang berlebihan hingga terjadi aksi kebrutalan.Terbukti,Terjadinya bentrok dengan aksi saling lempar batu antara warga dan puluhan suporter bonek yang melintas di jalur jalan raya Lamongan – Gresik  Minggu (18/10) hingga Senin (19/10) dini hari.
Atas peristiwa yang terjadi membuat pihak kepolisian kerja keras dan berharap bersama-sama dengan masyarakat tetap menjaga situasi yang aman .Sebab peristiwa yang terjadi,rombongan suporter berseteru dengan Warga Lamongan tersebut membuat jantungan bagi warga sekitar.
Atas terjadinya peristiwa itu menambah catatan hitam kembali tentang fanatisme yang berlebihan terhadap tim kebanggan di daerahnya masing-masing sehingga kedewasaan untuk meredam emosi spontan sangat sulit dikendalikan.Sehingga terjadilah konflik yang berkepanjangan antar daerah.
Terlebih Kali ini,Bentrok yang terjadi bukan lagi antar suporter tetapi sudah merembet pada  warga Lamongan.Peristiwa  pertandingan uji coba antara Persebaya dan Tuban. Tiga terluka dalam peristiwa ini.
Informasi yang dihimpun Harian Bhirawa menyebutkan, bentrokan bermula saat rombongan suporter bonek melintas di wilayah Lamongan dikawal polisi mengejek warga di sepanjang perjalanan pulang melewati jalur Jalan raya utama Lamongan – Gresik.Peristiwa pelemparan terjadi sejak Minggu (18/10) hingga Senin (19/10) dini hari.
Akibat ejekan menyulut emosi dengan saling lempar batu antara supporter dengan warga. Polisi yang mengawal harus bekerja ekstra keras dengan peristiwa ini.Tercatat,empat  kali bentrokan antara suporter dengan warga di sepanjang jalan antara Babat hingga Perbatasan Lamongan-Gresik.
Informasi yang berkembang ada satu suporter yang menjadi korban lemparan batu dan mengalami luka pada tangan kanan. Korban yakni Arianto, warga Balongsari-Surabaya. Dia sempat dirawat di Polres Lamongan.
Sedangkan 2 warga Lamongan yang juga menjadi korban harus dirawat di RS Muhammadiyah Lamongan (RSML). Mereka adalah warga Pucuk-Lamongan yakni Wahyu dan Barok. Wahyu luka sabetan benda tajam dan mendapat 9
jahitan. Barok mengalami luka di kepala, punggung dan tangan.
Wahyu menuturkan saat itu dirinya di tepi jalan dan tiba-tiba terkena lemparan batu dari atas kendaraan yang ditumpangi oleh suporter. Sedangkan Barok, berada di warung kopi dan tidak tahu apapun langsung mendapat sabetan benda tajam.
“Barok saat itu berada di warung dan tidak tahu apa-apa,” kata Paman korban, Nasrudin,saat menunggu Barok di ICU RSML Kepada Wartawan.
Humas Polres Lamongan Rakhsan mengatakan,Atas terjadinya peristiwa ini tentu pihak kepolisian tetap menghimbau kepada masyarakat Lamongan agar tetap bersama-sama menjaga  suasana tetap kondusif.
”Sebab,ini sangat berbahaya jika tidak ada kesadaran dan kedewasaan untuk tetap saling menjaga dan menciptakan rasa aman dan tentram di masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu Kapolres Lamongan, AKBP Trisno Rahmadi membenarkan peristiwa itu terjadi. Pihaknya sudah menyarankan agar para supporter diarahkan untuk lewat jalur Jombang, saat berada di perbatasan Tuban-Lamongan, namun mereka tetap memaksa masuk Lamongan. [mb9]

Rate this article!
Tags: