Bongkar Muat Pasar TanjungMojokertoBikinMacet

Kondisi arus lalu lintas depan Pasar Tanjung Kota Mojokerto yang sering kali macet pada sore dan pagi hari. [kariyadi/bhirawa]

Kondisi arus lalu lintas depan Pasar Tanjung Kota Mojokerto yang sering kali macet pada sore dan pagi hari. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kondisi arus lalu lintas di Jl Residen Pamudji depan Pasar Tanjung Kota Mojokerto yang macet setiap hari diprediksi sulit diselesaikan. Aktivitas bongkar muat yang dilakukan truk dengan pedagang menjadi biang  kemacetan. Kondisi ini diperparah adanya aktifitas jual beli yang memanfaatkan lahan parkir.
Tak pelak, kegiatan di pasar yang berada ditengah kota itu menambah ruwet jalur lalu lintas di pusat kota itu. Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Mashudi mengaku pihaknya sulit bertindak karena tak mengantongi dasar aturan sebagai pijakan.
”Persoalannya adalah pada penyalahgunaan fungsi parkir menjadi area berjualan. Dalam hal ini,  menjadi kewenangan Dishub (Dinas Perhubungan) karena yang dilanggar adalah rambunya,” kilah Mashudi, dihubungi Minggu (13/3) kemarin.
Mashudi menambahkan, jika bentuk pelanggarannya adalah PKL yang berjualan ditempat direkom dan menganggu ketertiban baru menjadi kewenangannya. ”Kita bisa saja bertindak namun harus bersama-sama dengan Dishub,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishub Kominfo), Gaguk Prasetyo mengungkap butuh penegakan hukum untuk mengatasi persoalan parkir Pasar Tanjung.
Itu sudah masuk ranah low inforcement karena adanya pelanggaran Lalin.
Namun demikian, Gaguk berjanji akan mengkaji ruwetnya kemacetan Pasar Tanjung. Persoalan ini akan kami kaji secara komperehensif. Langkah awalnya kami tugasnya Bidang Lalu Lintas turun melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Untuk masalah penindakan ia menyatakan akan membawanya ke Forum Lalu Lintas yang beranggotakan Dishub, Lantas Polresta dan Satpol PP. ”Kita perlu satu suara untuk mengatasi persoalan ini,” tandas Gaguk.
Junaedi Malik, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, menyarankan seharusnya antar SKPD di Kota Mojokerto melakukan koordinasi untuk mensinergikan tugas agar tidak salin berbenturan di lapangan.
”Kalau komunikasi dan koordinasi dilakukan secara benar, saya yakin persoalan keruwetan lalu lintas di depan Pasar Tanjung itu dapat terselesaikan,” sindir politikus asal PKB ini. [kar]

Tags: