Bosda Cair, Kendala Operasional Pendidikan 37.212 Siswa Teratasi

Sekda Kota Batu Widodo saat menyerahkan secara simbolik bantuan Bosda kepada kepala sekolah di Balaikota Batu, Kamis (12/2).

Sekda Kota Batu Widodo saat menyerahkan secara simbolik bantuan Bosda kepada kepala sekolah di Balaikota Batu, Kamis (12/2).

Kota Batu, Bhirawa
Nafas lega dirasakan seluruh pengelola atau kepala sekolah di Kota Batu mulai tingkat TK hingga SMA/SMK, baik negeri dan swasta, Kamis (12/2) siang. Bertempat di Ruang Bina Praja, Balaikota Batu mereka menerima pencairan dana Bantuan Opersional Sekolah Daerah (Bosda) dari Pemkot Batu. Pencairan Bosda ini menjawab keresahan para kepala sekolah atas keterlambatan pencairan dana Bosnas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Mistin, mengatakan bahwa bantuan Bosda dari Pemkot Batu pada tahun ini sebesar Rp 30 miliar. Namun bantuan tersebut diberikan dalam dua tahap atau per satu semester. Dan kemarin, dilakukan pencairan Bosda tahap pertama (semester pertama) sebesar Rp 15 miliar.
“Pemberian bantuan Bosda ini diperuntukkan kepada sekitar 37.212 siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA. Adapun untuk tingkat TK ada sebanyak 93 lembaga. Dan khusus TK ini diberikan dalam bentuk bantuan operasional kepada lembaga yang bersangkutan yang besarnya Rp 1 juta per bulan,”papar Mistin, Kamis(12/2).
Ia menambahkan, pada tahun ini bantuan yang diberikan tak hanya dalam bentuk bantuan dana operasional sekolah. Pemkot juga memberikan bantuan tambahan nutrisi susu dan bantuan tambahan makanan sehat untuk para siswa.
Untuk tingkat SD/MI, ada sebanyak 19.196 siswa penerima dana Bosda. Dalam setahun dana Bosda yang dianggarkan untuk mereka sebesar Rp 7,97 miliar. Dana tersebut terbagi dalam dana operasional sekolah Rp 2,3 miliar, tambahan nutrisi susu Rp 2,21 miliar, dan tambahan makanan sehat Rp 3,45 miliar.
Adapun untung jenjang SMP, dalam setahun nilai total bantuan operasional sekolah plus nutrisi susu, dan plus makanan sehat sebesar Rp 5,34 miliar. Sedangkan jenjang SMA sebesar Rp 5,5 miliar, dan jenjang SMK sebesar Rp 10,33 miliar.
Untuk jenjang SMK mendapatkan dana bantuan paling besar, karena bantuan yang diberikan untuk setiap siswanya juga paling tinggi dibanding siswa jenjang pendidikan lainnya. Untuk jenjang SMK, setiap siswanya mendapatkan bantuan Rp 225.000 per bulannya. Jumlah ini berbeda dengan jenjang SMA yang hanya RpĀ  110.000 per siswa per bulan, jenjang SMP Rp 20.000 per siswa per bulan.
Selain Bosda, Pemkot Batu juga menyediakan bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi. Melalui Disdikpora, pemkot menyiapkan beasiswa bagi 300 siswa Kota Batu. Adapun setiap siswanya akan mendapatkan bantuan beasiswa itu dengan nilai Rp 1 juta.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh para penerima beasiswa tersebut. Yaitu, siswa bersangkutan bersedia melanjutkan sekolah di sekolah yang ada di kecamatan masing-masing tempat siswa tersebut tinggal. “Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya melakukan pemerataan dan mengurangi siswa berprestasi hanya ada di sekolah favorit,” jelas Mistin.
Beasiswa ini juga diharapkan memacu semangat siswa agar berprestasi dan bersaing dengan siswa lainnya. Meskipun nilainya tidak besar, paling tidak dapat membantu keuangan siswa tersebut. [nas]

Tags: