Para pelajar SMP di Kota Pasuruan saat mengikuti UNBK tahun lalu. Bantuan Bosda untuk SD dan SMP, baik negeri maupun swasta dari Pemkot Pasuruan sudah cair akhir Mei lalu. [hilmi husain]
Pasuruan, Bhirawa
Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk SD dan SMP, baik negeri maupun swasta dari Pemkot Pasuruan cair akhir Mei lalu. Bantuan itu tak lain sebagai upaya mensukseskan Program Wajib Belajar selama 12 tahun di Kota Pasuruan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif, total Bosda yang dialokasikan untuk SD dan SMP tahun ini mencapai Rp10,5 miliar. ”Harapan kami, Bosda ini bisa bermanfaat bagi lembaga dan siswa,” katanya, Rabu (10/6).
Mualif menjelaskan, dengan rincian untuk lembaga SD/MI/Pondok Pesantren (Ponpes) baik negeri maupun swasta dialokasikan senilai Rp6.758.160.000. Setiap siswa menerima Rp230 ribu per tahun. Sedangkan untuk SMP/MTs/ponpes baik swasta maupun negeri dialokasikan senilai Rp3.797.420.000. Setiap siswa menerima Rp340 ribu per tahun. Sementara itu, dalam hal penggunaannya harus untuk program yang berkaitan dengan KBM siswa.
“Ini langkah Pemkot Pasuruan dalam ikut mensukseskan Program Wajib Belajar 12 tahun di Kota Pasuruan,” jelas Mualif. [hil]
