Box Culvert kenjeran Bahayakan Keselamatan Warga

27-foto proyek box culvert Kenjeran (2)Surabaya, Bhirawa
Proyek pembangunan box culvert di sepanjang Jalan Sukolilo Kenjeran, kembali menuai protes warga. Selain proyek tersebut tak kunjung selesai, pekerja proyek dianggap tidak memikirkan keamanan dan keselamatan warga dengan tidak memberikan tanda pembatas di sepanjang jalan proyek tersebut.
Pengamatan Bhirawa,tidak ada tanda pembatas jalan di sepanjang proyek  box culvert yang dibangun sesuai kontraknya sepanjang 200 Meter mulai dari Pantai Ria Kenjeran sampai Sukolilo gang 1B tersebut. Padahal, jalan tersebut merupakan akses warga Kenjeran untuk melakukan aktivitas.
Selain itu, minimnya penerangan jalan waktu malam hari sehingga membahayakan keselamatan warga sekitar saat melintasi jalan tersebut. Proyek tersebut juga tepat berada di depan pemukiman warga sehingga banyak anak-anak yang bebas bermain di lokasi proyek, karena minimnya lahan untuk bermain anak.
Bahkan, mereka terlihat berlari-lari di atas besi yang digunakan sebagai jembatan warga untuk akses jalan. Mereka menggunakan besi proyek yang sengaja diletakkan di antara bekas galian untuk dijadikan akses ke rumah.
” Memang besi yang dibuat jembatan itu permintaan warga, karena sangat jauh kalau saya harus jalan memutar,” terang Triyono (47th) warga sekitar Sukolilo Kenjeran saat ditemui Bhirawa.
Triyono menambahkan, sejak awal, PT Putra Negara selaku kontraktor pembangunan belum pernah memberikan tanda pembatas apapun di lokasi tersebut untuk keselamatan warga. Warga mengeluhkan kondisi tersebut karena banyak anak-anak yang bermain di lubang galian proyek. Menurut dia, pihak proyek sangat menyepelekan kemananan dalam proses pengerjaan proyek itu.
“Tterkait amdalnya juga gak ada, warga sini tidak dapat sama sekali. dampaknya rumah-rumah sering kotor karena pembangunan proyek. Memang pembangunan ini untuk umum, tapi juga harus memperhatikan warga juga,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa jalan mengalami penyempitan sehingga sering terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan panjang. Kondisi tersebut diperparah truk-truk besar milik proyek yang berhenti untuk mengambil tanah hasil pengerukan saluran. ” Jika tidak segera diperbaiki, itu akan membahayakan pengendara yang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Bulak, Suprayitno menerangkan, sisi kemanan proyek tersebut tidak sesuai dengan prosedur. Seharusnya, setelah pengerukan tanah, dipasang pembatas jalan minimal setinggi 1 meter di sepanjang proyek. Dan pihaknya juga sudah menyampaikan pada pihak proyek sejak awal, bahwa akan memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan.
” Saya sudah mendengar keluhan warga sekitar proyek box culvert dan akan segera meminta pihak proyek untuk memberikan pembatas jalan agar tidak membahayakan. Sejak awal sudah sosialisasikan ke warga sebelum pekerjaan dimulai untuk mengkroscek tiap rumah warga,” ungkapnya. (geh)

Keterangan Foto : Sejumlah anak saat melintasi jembatan dari besi yang dipasang untuk menghubungkan dari akses jalan ke rumahnya dikarenakan adanya pembangunan box culvert di Sukolilo Kenjeran, Minggu (2610).

Tags: