BPBD Berharap Koordinasi SIAP SIAGA Dukung Upaya Penanggulangan Bencana

Rapat koordinasi antara BPBD Jatim dengan SIAP SIAGA, Senin (8/3). [abednego]

Program Kemitraan Australia-Indonesia Terkait Kebencanaan
BPBD Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim berupaya menurunkan skor Indeks Risiko Bencana (IRB) di Jatim. Upaya penurunan IRB ini terus dilakukan dengan kerjasama berbagai macam pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
Koordinasi kerjasama dengan BPBD Jatim datang dari Lembaga Penguatan Kemitraan Australia – Indonesia (Strengthening Indonesia Australia Partnership) untuk Penanggulangan Risiko Bencana (SIAP SIAGA). Upaya penanggulangan bencana ini dilakukan dengan rapat koordinasi di Ruang Tangguh BPBD Jatim, Senin (8/3).
Dengan menerapkan protokol kesehatan, rapat koordinasi dihadiri Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim. Serta para Kabid BPBD Jatim dan beberapa staf Pusdalop PB. Kemudian Area Koordinator Program SIAP SIAGA di Jatim, Juanita Cristina Theodora.
“Harapannya, kerjasama ini bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan. Jadi, program-program yang sudah di miliki BPBD Jatim bisa dikolaborasikan (melengkapi) dengan baik oleh SIAP SIAGA Palladium. Apa saja yang perlu dilakukan perbaikan dalam upaya penanggulangan bencana dapat ditingkatkan dan menghasilkan,” kata Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja.
Kepada Bhirawa Erwin menjelaskan, program kerjasama Australia-Indonesia ini di level Pemerintah pusat sudah dilakukan dengan beberapa Kementerian dan Lembaga. Diantaranya adalah BNPB dan Kemendagri. SIAP SIAGA, sambung Erwin, kegiatannya meliputi penurunan IRB, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pasca bencana atau rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Yang paling penting bagaimana caranya mengkolaborasikan dengan baik antara Pemerintah dengan LSM ini. Sehingga bekerja bersama-sama untuk membangun ketangguhan bangsa dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Area Koordinator Program SIAP SIAGA di Jatim, Juanita Cristina Theodora menambahkan, program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia ini fokusnya dalam konteks penanggulangan bencana. Ini adalah kemitraan periode lima tahun dari November 2019 sampai dengan 2024.
Tujuan dari kemitraan ini, sambung Juanita, untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam melakukan pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan dari semua bencana di Indonesia. Serta memperkuat kerjasama antara Australia dan Indonesia untuk isu-isu ditingkat regional.
“Fokus kami pada sistem strategi pengurangan risiko bencana. Jadi kami ada diantara sistem yang sudah ada dan menguatkan mereka. Serta membangun jaringan yang lebih baik dan menghasilkan produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Jatim,” tambahnya.
Masih kata Juanita, Jatim salah satu Provinsi yang indeks ketahanan daerahnya berkaitan dalam RPJMD. “Oleh karena itu kita mau bergabung dengan BPBD Jatim. Dan bagaimana kita bisa menghasilkan satu kolaborasi supaya arah kegiatan pengurangan risiko bencana sesuai dengan RPJMD dan target dari Provinsi Jatim,” pungkasnya. [bed]

Tags: