BPBD Bojonegoro Imbau Warga Tetap Waspada Ancaman Banjir

Kondisi sungai bengawan solo dan aktifitas penyebrangan perahu tetap berjalan seperti biasa di Bojonegoro.(achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Kendati permukaan air di Sungai Bengawan Solo mulai surut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, masih memberlakukan status siaga banjir pada sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
Pagi tadi dilaporkan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo yang melintasi Bojonegoro mencapai 14.28 philschaal (siaga II-kuning). Sedangkan pada pukul 15.00 WIB TMA Bojonegoro menjadi 13.75 philschaal, semula sempat mencapai hingga 15.06 pheiscaal mulai berangsur-angsur surut.
“Meskipun ketinggian air di Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro mulai menurun, akan tetapi kewaspadaan tetap dilakukan, sebab curah hujan selama Februari masih tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, Minggu (25/2).
Bahkan, menurut dia, curah hujan selama Februari, sampai Maret, masih tinggi. Hal tersebut berpotensi menimbulkan banjir luapan Sungai Bengawan Solo, banjir bandang dan tanah longsor.
Ditegaskan Andik, surutnya air Bengawan Solo di daerahnya, disebabkan ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah dan Ngawi, saat ini sudah berangsur-angsur surut.
“Sepanjang tidak ada tambahan hujan lokal dan Bengawan Solo di hulu airnya tidak naik lagi, air di hilir Jawa Timur, akan terus surut,” ucapnya.
Selain itu, ia menilai kewaspadaan perlu dilakukan menyusul prediksi BMKG Kelas I Juanda, Surabaya yang menyatakan hujan sedang- lebat masih berpotensi mengguyur di kawasan eks-Keresidenan Bojonegoro, termasuk Tuban, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 16.00 Wib.
” Dengan demikian, dimungkinkan ketinggian Bengawan Solo dapat naik lagi. Yang penting, warga di tepian Bengawan Solo selalu waspada dengan acaman banjir,” kata dia.
Banjir luapan Bengawan Solo beberapa hari ini menyebabkan 2.222 rumah tergenang di 71 desa, 11 kecamatan sepanjang bantaran sungai mulai Padangan sampai Baureno.
Meski turun, Andik mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Selama banjir BPBD bersama TNI dan Polri terus memantau perkembangan debit bengawan serta tanggul penahan banjir. [bas]

Tags: