BPBD Bojonegoro Segera Bangun Dua Menara Air

Menara Air(Atasi Kekeringan)
Bojonegoro, Bhirawa
Dalam mengantisipasi bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bakal membangun infrastruktur dua menara air di dua desa pada tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kekeringan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Budi Mulyono mengatakan, dalam mengatasi kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro pihaknya akan membangun dua menara air pada dua desa seperti Desa Kasiman, Kecamatan Kasiman dan Desa Donan, Kecamatan Purwosari. “Menurut catatan BPBD, dua desa tersebut kerap mengalami krisis air bersih. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kekeringan,” katanya kepada Bhirawa, kemarin (14/8).
Dalam pembuatan dua menara tersebut, lanjut, Budi Mulyono, menuturkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 juta, masing-masing desa sebesar Rp 200 juta. “Pembangunan menara air ini untuk memenuhi kebutuhan warga daerah kekeringan air bersih. Sehingga dengan adanya menara air nanti bisa dialirkan ke rumah-rumah warga sekitar menara air,” kata Budi.
Tahun ini, BPBD tidak membangun banyak menara air karena diperkirakan sejumlah wilayah di Bojonegoro tidak mengalami krisis air bersih. Hal ini mengacu pada tahun lalu sudah dilakukan pembuatan sumur di sejumlah kecamatan yang sering mengalami krisis air.
Budi menambahkan, berdasarkan data dari BMKG Jawa Timur bulan September mendatang curah hujan diprediksi kecil, atau kemungkinan mulai masuk kemarau panas. “Hujan di kemarau basah diperkirakan berakhir pada bulan Agustus ini,” pungkasnya. [bas]

Tags: