BPBD Bondowoso Imbau Waspadai Tanah Longsor

Tampak Kepala Dinas Pengairan Karna Suswandi gotong royong bersama warga membersikan saluran irigasi yang terkena longsor. [Samsul Tahar]

Tampak Kepala Dinas Pengairan Karna Suswandi gotong royong bersama warga membersikan saluran irigasi yang terkena longsor. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso terus berupaya mengantisipasi bencana di musim penghujan tahun ini. Langkah antisipasi tersebut telah dilakukan melalui sosialisasi tanggap bencana sejak 1 Desember 2016, yang akan digalakkan hingga 28 Februari 2017 mendatang.
Bahkan, BPBD telah membuat surat edaran pada setiap kecamatan di Kabupaten Bondowoso, yang memiliki titik rawan bencana untuk segera membentuk desa tanggap bencana. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa akibat bencana longsor dan banjir di musim penghujan ini.
“Kami memberikan edaran ke semua kecamatan, khususnya daerah rawan bencana, agar bisa sedini mungkin melakukan pencegahan timbulnya korban jiwa akibat bencana,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BPBD, Saefuddin Suhri, kepada Bhirawa.
Lebih lanjut, Saifuddin Suhri juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada ketika hujan turun hingga 3 hari berturut-turut dengan intensitas tinggi. “Warga di setiap wilayah yang rawan bencana banjir agar segera menuju titik kumpul di dataran tinggi. Ketika terjadi longsor, segera ke titik kumpul dataran yang lapang. Masyarakat harus pandai membaca situasi pada saat hujan, khususnya masyarakat yg masih menggunakan sungai sebagai sarana mandi dan mencuci pakaian, agar tidak melakukannya ketika akan hujan,” terangnya. [har]

Tags: