BPBD Kabupaten Situbondo kembali mendistribusikan ribuan liter air bersih di Dusun Secangan Barat, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur. [sawawi/bhirawa]
Situbondo, Bhirawa
Musim kemarau yang semakin panjang kian berdampak bagi kehidupan masyarakat Kota Santri Situbondo. Terutama yang berada di kawasan pelosok desa dan pegunungan tandus.
Untuk memenuhi suplai air bersih yang menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Situbondo setiap hari mendistribusikan di berbagai titik yang menjadi langganan kekeringan.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Budi Narwanto, melalui Koordinator Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) Penanggulangan Bencana, Puriyono, menandaskan, bagi warga yang berada di pelosok Kabupaten Situbondo yang mengalami kekeringan selalu menjadi atensi mendapatkan splai air bersih.
Selasa kemarin (10/9) gilira warga Dusun Secangan Barat, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo mendapatkan suplai 5000 liter air bersih.
“Sebelumnya sejumlah warga yang berada di lahan tandus dan cadas seperti di Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, juga sudah didroping air bersih,” aku Puriyono.
Kata Ipung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mencatat hingga saat ini sedikitnya ada 10 dusun yang mengalami kekeringan.
Lokasi tersebut, urai Ipung, setiap hari selalu mendapatkan perhatian BPBD Situbondo untuk menerima distribusi air bersih. Yang paling sering terjadi kekeringan, sebut Ipung, ke Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Lokasi ini sudah menjadi langganan utama terjadinya kriris air bersih, apalagi saat memasuki musim kemarau. “Saat mobil tangki datang, warga sudah menunggu semua,” ujar Ipung.
Ipung menambahkan, sejumlah titik yang mengalami krisis air bersih, diantaranya Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa; Dusun Jambaran Barat dan Dusun Jambaran Timur, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang; Dusun Jerugan, Desa Silomukti dan Dusun Trebungan Timur, Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan.
“Terakhir titik kekeringan yang biasa menjadi langganan di Situbondo adalah di Dusun Krajan dan Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh,” pungkas Ipung.
Suparno salah satu warga Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur mengungkapkan, tiap tahun dibeberap titik Desa di Kabupaten Situbondo selalu dilanda kekeringan atau krisis air bersih. Biasanya mereka mulai kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat kemarau panjang seperti terjadi saat ini.
“Untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan memasak, warga yang tersebar dipelosok desa sudah sering kekurangan suplai air bersih. Alhamdulillah pemerintah melalui BPBD dan PDAM rutin mengirim droping air,” aku Suparno, warga Desa Kalisari kemarin. [awi]
