BPBD Jatim Fokus Padamkan Kebakaran di Gunung Welirang

Helikopter Water Bombing yang digunakan BPBD Jatim guna memadamkan kebakaran di Gunung Welirang.

BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memastikan kebakaran di lereng Gunung Arjuno dan Gunung Panderman sudah berhasil dipadamkan. Kini, BPBD Jatim memfokuskan pemadaman api di Gunung Welirang.
Hingga Selasa (6/8), tim dari BPBD Jatim melakukan pemadaman kebakaran di wilayah pegunungan Welirang di wilayah Kabupaten Mojokerto. Upaya tersebut memang menemuhi kendala lantaran tertutup oleh kabut tebal.
“Alhamdulillah, di Gunung Arjuno dan Gunung Panderman sudah padam. Tinggal penanganan (pemadaman) di Gunung Welirang yang sempat terkendala kabut tebal,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Suban Wahyudiono kepada Bhirawa, Selasa (6/8).
Suban mengaku, meski sempat terhambat melakukan pemadaman di Gunung Welirang, lantaran tertutup kabut tebal. Namun, tim akan terus melakukan pengecekan hingga kabutnya bergeser. Dengan begitu helikopter water bombing bisa kembali melakukan pemadaman di Gunung Welirang.
“Tim masih melakukan pemantauan dan menunggu kabut tebal bergesar. Kalau tidak memungkinkan, maka dilanjutkan besok (hari ini) untuk penyiraman (pemadaman) di Gunung Welirang,” jelasnya.
Kendala itu, sambung Suban, memang membuat tim kesusahan untuk menentukan titik pemadaman di Gunung Welirang. Sebab, penggunaan water bombing ini harus sesuai dan tepat sasaran ke titik api yang menjadi target. Pihaknya juga tidak ingin jika tim salah sasaran saat melakukan pemadaman dengan water bombing.
“Antara kabut dan asap kebakaran sama, sehingga sama dan tidak terlihat. Tim masih menunggu sampai kondisi kabut bergeser,” pungkasnya.
Sebelumnya, upaya BPBD Jatim menggunakan water bombing ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Suban mengaku, Gubernur memberikan apresiasi, dikarenakan baru pertama kali ini penanganan atau pemadaman kebakaran di Jatim menggunakan metode water bombing.
“Metode pemadaman dengan water bombing ini diapresiasi oleh Ibu Gubernur. Sebab beliau menyampaikan baru pertama kali ini menggunakan water bombing, dibandingkan dulu-dulu tidak ada,” pungkasnya. [bed]

Tags: