BPBD Jatim Kirim Truk Tangki dan Tandon Air

Kalak BPBD Provinsi Jatim, Subhan Wahyudiono berserta jajaran BPBD provinsi Jatim mengecek 11 unit truk tanki air, 20 unit tandon, seratusan jerigen dan pompa penyedot air di Kantor BPBD Jatim yang akan dikirim ke Kota Malang, Minggu (16/2). [oky abdul sholeh]

Pasca Bocornya Pipa PDAM Kota Malang
Surabaya, Bhirawa
Bocornya pipa transmisi milik PDAM atau Perumda Tugu Tirta Kota Malang berdampak pada 6 ribu pelanggan. Kebocoran pipa tersebut mengakibatkan warga di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Sukun kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Bahkan di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang menjadi daerah yang terdampak paling parah atas bocornya pipa PDAM. Mengatasi permasalahan itu, Pemprov Jatim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Minggi (16/2) mengirimkan bantuan. Adapun bantuan yang dikirimkan berupa 11 unit truk tangki air, 20 buah tandon air dengan volume 2.200 meter kubik, ratusan jerigen air dan pompa penyedor air.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Suban Wahyudiono menjelaskan, dari hasil pertemuan Gubernur Jatim dengan Wali Kota Malang. Ternyata dropping air di wilayah setempat, baik segi armadanya dan tandon-tandon air untuk menampung air PDAM kurang. Sehingga Gubernur Jatim mengirimkan bantuan untuk mengatasi krisis air tersebut.
“Bu Gubernur memberi bantuan kepada masyarakat Kota Malang, khususnya daerah terdampak bencana non alam ini. Bantuan berupa 11 unit truk tangki untuk dropping air. Kemudian 20 buah tandon air volume 2.200 meter kubik yang ditempatkan dimasing-masing RT maupun RW,” kata Suban Wahyudiono.
Bahkan, sambung Suban, Gubernur memberi tambahan bantuan 100 jerigen air dan pompa besar untuk menyedot air dari tanah. Nantinya bantuan ini diakui Suban akan ditempatkan di Malang, khususnya di daerah terdampak. Dan akan disiagakan selama perbaikan pipa transmisi yang mengalami kebocoran.
“Proses perbaikan pipa transmisi bisa memakan waktu hingga 2,5 bulan. Bantuan truk tanki air dab tandon akan tetap berada di Malang, hingga proses pengerjaan perbaikannya selesai,” jelasnya.
Ditanya terkait ketersediaan air bersih dari PDAM Kota Malang, Subhan memastikan tidak ada masalah. Hanya, Pemkot Malang kekurangan armada untuk mengangkut air bersih tersebut, sehingga dikirimkan bantuan. Disinggung mengenai akibat kebocoran pipa tersebut, Suban mengaku tidak tahu pasti penyebabnya.
“Yang mengetahui penyebab kebocorannya yang paham pihak PDAM. Proses pengerjaannya sudah berlangsung juga, itu dari PUPR pusat yang melaksanakan,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan bantuan itu akan terus di stan by kan sampai proses perbaikan selesai. Sebab menurutnya air bersih merupakan kebutuhan dasar. Begitu juga masyarakat,pasti butuh air bersih untuk memasak, mandi, minum, mencuci. Sehingga BPBD Jatim menempatkan bantuan-bantuan ini di daerah yang benar-benar terdampak. “Kita hanya kirim bantuan yang akan stand by di sana sampai pengerjaan selesai,” pungkasnya. [bed]

Tags: