foto ilustrasi
Jember, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jatim mengimbau warga setempat untuk mewaspadai longsor susulan di Desa Kemuning Lor yang menjadi akses jalan menuju objek wisata Puncak Rembangan.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, namun potensi longsor masih cukup tinggi di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa karena ada retakan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jember Widi Prasetyo di Jember, Rabu (31/1).
Jalan menuju kawasan objek wisata Puncak Rembangan di Kabupaten Jember diterjang longsor, sehingga akses jalan menuju ke kawasan wisata tersebut diberlakukan satu arah pada Selasa (30/1).
“Melalui Kepala Desa Kemuning Lor, sudah kami serahkan terpal sebanyak 20 buah untuk menutup retakan tanah yang berada di bahu jalan agar air hujan tidak masuk ke celah retakan yang dapat berpotensi terjadi longsor susulan,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut dia, pihak BPBD Jember bersama sejumlah pihak dan warga memasang rambu-rambu pengamanan darurat agar masyarakat tidak mendekat pada titik longsor yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kami juga telah menurunkan tim pengkajian kebutuhan pascabencana di lokasi longsor yang berada di Dusun Rayap karena beberapa kali terjadi longsor di kawasan tersebut dan material longsor merusak sawah milik warga setempat,” ujarnya.
Sementara juru jalan Kecamatan Arjasa Sugeng Hariyadi mengatakan tanah longsor itu sepanjang 25 meter dengan ketinggian mencapai 31 meter, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas ketika jalan itu digunakan dua arah.
“Untuk sementara jalan itu hanya digunakan satu arah saja dan di tepi jalan yang longsor menuju wisata Rembanagan diberi pembatas bambu agar tidak membahayakan pengguna jalan,” katanya.
Ia mengimbau pengguna jalan yang akan menuju atau sebaliknya dari objek wisata Puncak Rembangan untuk berhati-hati karena masih ada retakan di sekitar pelengsengan yang ambrol, sehingga dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan keselamatan warga yang melintas di jalan itu. [ant]
