BPBD Kabupaten Gresik Gelar Festival Sungai II

Wakil Bupati dalam acara festival sungai yang digelar BPBD. [kerin ikanto/bhirawa]

(Untuk Meminimalisir Bencana Bengawan Solo)
Gresik,Bhirawa
Menghadapi musim hujan kali ini, Pemkab Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat program bernama Festival Sungai Level II. Program ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak bencana banjir bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo.
Program itu Munggu lalu dibuka Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh. Qosim di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah. Selain itu, Pemkab Gresik juga ingin meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Gresik.”Melalui festival sungai ini, kami ingin membangun jejaring sekolah sungai antar komunitas masyarakat yang hidup di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo,” kata Wabup.
Peserta festival berasal dari lima kecamatan, yaitu Ujungpangkah, Sidayu, Bungah, Manyar dan Dukun. Tentang destinasi yang dimaksud Wabup Qosim yaitu, pada sekolah sungai ini masyarakat akan dimotivasi dan diajak ikut serta memanfaatkan bantaran sungai sampai ke muara untuk budidaya mangrove. Wabup menilai beberapa tempat budidaya mangrove di Gresik ini sudah berhasil.
“Hasilnya sudah mulai tampak karena banyak masyarakat yang berkunjung, sehingga memberi nilai kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, menjaga lingkungan tetap lestari, menjaga abrasi laut dan perkembangan ikan semakin baik, sehingga tangkapan nelayan sekitar semakin banyak” tutur Wabup.
Kesungguhan Pemkab Gresik mengurangi resiko bencana sekitar Bengawan Solo, diapresiasi oleh Pemerintah pusat. Ada bantuan 5 perahu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan pada Festifal Sungai kali ini. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BPBD Pemkab Gresik, Abu Hasan.” Kegiatan dan bantuan lima perahu adalah penghargaan untuk Kabupaten Gresik yang peduli pada kegiatan bersih bersih sungai yang dilaksanakan beberapa saat lalu. Perahu ini akan dimanfaatkan untuk budidaya mangrove. Selain itu dapat juga dimanfaatkan untuk pariwisata sungai” jelas Abu Hasan.
Berbagai kegiatan dilaksanakan pada kegiatan Festival Sungai II ini, yaitu pariwisata pesisir, parade musik pesisir, lomba dayung antar komunitas sungai, mewarnai oleh anak TK dan launching perahu wisata. Abu Hasan mengaku kegiatan ini juga banyak dibantu oleh beberapa elemen, dari PGN Saka, dari BPBD Jawa Timur dan dari BNBP. [eri]

Tags: