BPBD Kabupaten Malang Imbau Warga Waspada Ancaman Angin Kencang

Anggota KSR PMI Kab Malang saat melakukan pemotongan pohon yang tumbang, di Desa Clumprit, Kec Pagelaran, kabupaten setempat, akibat diterjang angin kencang

Kab Malang, Bhirawa
Kecemasan warga Kabupaten Malang selain mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19), hal itu juga terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Sebab, di Kabupaten Malang saat musim penghujan seperti sekarang ini, tidak hanya itensitas hujan yang cukup tinggi, tapi sering disertai angin kencang. Sehingga hal itu bisa mengakibatkan pohon tumbang.
Sekretaris Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Minggu (19/4), kepada wartawan mengatakan, sudah ada beberapa kejadian pohon tumbang di wilayah Kabupaten Malang, karena hujan sering disertai angin kecang. Dan pohon yang tumbang itu, rata-rata usianya sudah tua, sehingga mudah tumbang. “Untuk mengantisipasi pohon tumbang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ujarnya.
Seperti beberapa hari lalu, jelas dia, terjadi pohon tumbang jenis asem di wilayah Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, setinggi 15 meter yang berdiameter 50 centimeter. Sedangkan pohon tumbang itu telah menutup jalan desa, sehingga akses jalan di desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Karena sebelum pohon itu tumbang, di wilayah kecamatan tersebut diguyur hujan deras. Sedangkan dari kejadian itu, dua warga desa setempat mengalami luka ringan, satu sepeda motor rusak sedang, satu warung rusak sedang, dan juga merobohkan lima tiang listrik. “Dari robohnya pohon di Desa Clumprit, maka pihaknya bersama KSR PMI Kecamatan Pagelaran, Muspika Pagelaran, dan masyarakat setempat melakukan pemotongan pohon dan assesment,” terang Bagyo
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menghimbau masyarakat agar selalu waspada terjadinya pohon tumbang. Karena itensitas hujan yang disertai angin kencang di Kabupaten Malang cukup tinggi. Terutama pohon-pohon yang berada dipinggir jalan raya, yang rata-rata usianya sudah tua. Sehingga untuk mengantisipasi pohon tumbang, tentunya harus dilakukan penebangan.
“Kami juga sudah menghimbau kepada Camat yang wilayahnya berpotensi terjadinya bencana, baik itu banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terus melakukan kewaspadaan. Karena dengan adanya hujan deras yang disertai angin, yang perlu diwaspadai adalah pohon tumbang dan robohnya rumah warga,” tegas Bagyo.
Secara terpisah, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprilianto menyampaikan, jika pada puncak musim hujan seperti sekarang ini, telah membuat ancaman bencana seperti angin puting beliung dan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Malang. Sebab, bencana tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu dan tanpa bisa diprediksi sebelumnya. “Karena pihaknya sudah menangani beberapa kejadian adanya pohon tumbang di wilayah Kabupaten Malang ini, salah satunya adalah di wilayah Kecamatan Pagelaran,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa wilayah di Kabupaten Malang ini rawan terjadinya pohon tumbang, diantaranya wilayah Kecamatan Pagelaran, Bantur, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Dampit, dan Turen. Karena beberapa wilayah tersebut banyak terdapat pohon yang sudah sangat tua, sehingga rawan terjadi tumbang. Dan bahkan, akan mengancam jiwa pengendara bermotor atau orang yang lewat jika pohon itu tumbang.  
“Untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang, maka pihaknya telah menyiagakan petugas PMI melakukan penanganan cepat jika terjadi pohon tumbang. Begitu juga, pihaknya juga melakukan siaga akan terjadinya angin puting beliung yang sewaktu-sewaktu menyapu wilayah Kabupaten Malang,” tegas Aprilianto. (cyn)

Tags: