BPBD Kabupaten Trenggalek Siapkan Sarpras Antisipasi Bencana

Trenggalek, Bhirawa
Musim transisi dari musim kemarau ke musim hujan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek mulai antisipasi terjadinya bencana. Wilayah Kabupaten Trenggalek merupakan daerah dengan potensi rawan bencana yang cukup tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Djoko Rusianto melalui Sekertaris BPBD Tri Puspitasari mengatakan bahwa, untuk menghadapi bencana Hidrometrologi pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan mulai dari personel dan peralatan.
“Selain kita mempersiapkan sarpras yang ada di BPBD, Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Sosial menyiapkan sarpras dan logistik, selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR yang punya loader ( alat berat) kalau nanti ada bencana tanah longsor. “Ucapnya.
Tri Puspita Menuturkan melalui koordinasi dengan baik harus selalu dilakukan, mengingat selain bencana tanah longsor, banjir ,angin Puting beliung, saat ini ada daerah yang berpotensi tanah retak.
“Maka kita juga mengingatkan masyarakat desa dan lewat medsos karena saat ini kita menghadapi musim hujan kita harus siaga serta waspada terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi utamanya angin kencang, bencana tanah longsor , banjir di daerah rawan banjir, dan tanah retak,” ujarnya.
Karena kerawanan bencana di Trenggalek merata dari berbagai daerah. Ia mengungkapkan, ada posko terpadu bencana Hidrometeologi kabupaten yang di tempatkan di BPBD yang bekerjasama dengan masyarakat,dunia usaha, media , dan akademisi.
“Dalam piket ini dari OPD dan Sesuai prakiraan dari BMKG posko Terpadu Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi sekitar 3 bulan,”tuturnya.
Selain itu ia meyebutkan terhadap potensi bencana banjir BPBD juga akan berkoordinasi dengan desa agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana alam.
“Jadi masyarakat harus peka terhadap bencana alam mulai dari longsor, angin kencang, banjir, dan yang baru baru ini tanah retakk,”jelasnya.
Diteruskannya BPBD Trenggalek juga selalu memberikan informasi kepada setiap desa melalui kepala desanya masing masing tentang kebencanaan.
“Kita selalu koordinasi dengan Kepala desa dan kelurahan yang ada potensi bencana. Seperti pada kelurahan Kelutan, agar lurahnya menginformasikan atau menghimbau kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan. Karena daerah tersebut merupakan daerah rawan banjir, maka pihak kelurahan itu harus mengingatkan kalau hujan lebat serta segera untuk siap – siap, kalau terjadi banjir. juga mempersiapkan titik evakuasinya” tandasnya. (wek).

Tags: