BPBD Kabupaten Tuban Tempati Kantor Baru

Bupati Tuban, H Fathul Huda saat menandatangani prasasti Gedung Baru Kantor BPBD Kabupaten Tuban diatas lahan seluas 5000 meter persegi di Jl. Wahidin jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo.

(Beri Perhatian Khusus Dalam Penangulangan Bencana)
Tuban, Bhirawa
Sebagai wujud perhatian pada penangulangan bencana, serta bagian dari apresiasi yang selama ini dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kemarin (12/1) Bupati Tuban H Fathul Huda meresmikan baru BPBD Tuban jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo sekaligus diharapkan dengan kantor baru dapat meningkatkan kinerja BPBD.
“Potensi ancaman bencana yang diakibatkan dari alam, non alam maupun ulah manusia di Kabupaten Tuban haruslah kita ketahui dan kita pahami bersama, karenya dalam penanggulangan bencana, kami memberikan perhatian khusus,” kata Bupati Huda dalam sambutanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Huda juga menambahkan, kalau wujud bakti sosial tidak hanya dapat dilakukan dalam bentuk materi semata. “Apa yang dilakukan anggota BPBD khususnya saat penanggulangan bencana merupakan wujud bakti sosial sekaligus pengabdian kepada negara,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan, bahwa upaya penanggulangan bencana merupakan kegiatan lintas sektoral. Keterlibatan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, stakeholder, komunitas maupun para relawan yang terintegrasi secara terpadu, solid dan bersinergi menjadi kunci dalam mitigasi becana.
“Saya berharap keharmonisan kerja lintas sektoral yang terlibat dalam penanganan penanggulangan terus terjalin dalam pengurangan risiko bencana untuk meminimalisir dampak yang terjadi di Kabupaten Tuban,” tegas orang nomor satu di Bumi Wali ini.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Drs. Joko Ludiyono menambahkan bahwa tugas utama dari BPBD adalah mengurangi resiko bencana guna meminimalkan korban dan kerusakan lainnya. Selain itu, diharapkan 5 sampai 10 tahun mendatang warga di Kabupaten Tuban memberikan perhatian khusus terhadap mitigasi bencana.
“Untuk itu, saya berharap kerja sama dengan dinas dan pihak yang lain dapat terus terjalin demi tujuan tersebut,” ujarnya.
Kantor barunya yang Berlokasi di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, menempati lahan seluas 5000 meter persegi. Selain gedung baru, di lahan tersebut direncanakan akan tersedia pusat pendidikan dan pelatihan simulasasi tanggap bencana.
Untuk diketahui, selama tahun 2017, di Kabupaten Tuban telah terjadi 108 kejadian bencana, terdiri dari banjir bandang maupun Bengawan Solo 9 kejadian, tanah longsor 11 kejadian, puting beliung dan angin kencang 6 kejadian. Terjadinya pohon tumbang sejumlah 9 kejadian dengan 1 korban luka ringan.
Untuk bencana kebakaran pemukiman dan hutan 55 kejadian dengan korban luka ringan 2 orang, luka berat 1 orang. Sedangkan kegagalan teknologi terjadi sekali dengan korban luka ringan 2 orang dan luka berat 1 orang.
Kategori bencana lain tercatat 19 kejadian dengan korban luka ringan 1 orang, korban hilang 2 orang, dan korban meninggal 10 orang. Sementaran itu, untuk bencana kekeringan berdampak pada 25 desa dan 33 dusun. Adapun kerugian materi ditaksir mencapai kurang lebih 4 miliar rupiah. (hud)

Tags: