BPBD Kota Batu Simulasi Penanganan Longsor

BPBD mendapatkan bantuan dari PMK Kota Batu untuk membersihkan material tanah di jalan Klemuk Kota Batu.

BPBD mendapatkan bantuan dari PMK Kota Batu untuk membersihkan material tanah di jalan Klemuk Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Ketika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu tengah mengikuti simulasi dan latihan gabungan kebencanaan se-Malang Raya, mereka harus menangani musibah tanah longsor dan pohon tumbang yang terjadi Rabu (3/2) dinihari di 4 lokasi yang berbeda.
Akibatnya, mereka harus memecah personel agar semua bencana dapat tertangani dengan baik. Di waktu yang sama, banjar bandang juga terjadi di wana wisata Coban Rondo Kabupaten Malang yang lokasinya berbatasan dengan Kota Batu.
Tiga lokasi tanah longsor yang terjadi di Kota Batu berada di jalan Klemuk, di Desa Sumber Brantas, dan di Jalan Lingkar Barat (Jalibar). Sedangkan untuk pohon tumbang terjadi di Dusun Songgoriti, Desa Songgokerto. Tidak ada korban jiwa pada bencana alam yang terjadi beruntun dalam sehari ini. Namun demikian BPBD dan SKPD terkait dibantu warga harus bekerja ekstra keras untuk mengevakuasi material longsor dan pohon tumbang.
Kasie Kedaruratan BPBD Kota Batu, Ahmad Rochim, mengatakan sejak Selasa (2/2) semua personelnya mengikuti simulasi dan latihan gabungan kebencanaan se-Malang Raya.
“Pada hari pertama (2/2), dilaksanakan teori dan gladi ruang di Balaikota Batu. Kemudian dilanjutkan dengan gladi lapang serta simulasi yang dilsakanakan di Coban Talun,”ujar Rochim, Rabu (3/2).
Di tengah kosentrasi mengikuti pelatihan, tiba-tiba ada laporan adanya tanah longsor dan pohon tumbang di wilayah Kota Batu. Bencana ini diakibatkan oleh turunnya hujan di Kota Wisata ini pada Selasa (2/2), sejak sore hingga tengah malam. Dan pada Rabu dinihari diperoleh kabar
adanya musibah longsor dan pohon tumbang.
Untuk menangani musibah ini, Rochim harus menarik 7 dari 10 personelnya yang sedang mengikuti pelatihan di Coban Talun. Untuk
penanganan pohon tumbang, BPBD melakukan kordinasi dengan pihak Perhutani. Selain lokasi bencana merupakan wilayah milik Perhutani,
juga diperlukan peralatan perhutani untuk mengevakuasi pohon yang tumbang. Sedangkan untuk mengvakuasi material longsor di Klemuk, BPBD harus meminta bantuan Pemadam Kebakaran (PMK). Karena setelah mengevakuasi material tanah sebanyak 2 truk, harus dilakukan penyemprotan badan jalan agar bisa digunakan untuk lalu-lintas kendaraan.
“Untuk longsor klemuk ini, material longsor berasal dari tebing setinggi 20 meter. Kemudian material tanah ini menutupi badan jalan yang lebarnya juga 15 meter,”ujar Kepala PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo.
Khusus penanganan longsor di Sumber Brantas, BPBD mendapatkan bantuan tenaga dari warga desa setempat dan para relawan. Mereka  melakukan kerja baktu untuk membersihkan material longsor dari badan jalan.  [nas]

Tags: