BPBD Lumajang Pasang Rambu Rawan Bencana

LongsorLumajang, Bhirawa
Sebagai langkah antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang saat ini menyelesaikan kegiatan pemasangan puluhan rambu-rambu bencana di sejumlah titik kawasan rawan bencana Gunung Semeru. ”Rambu-rambu yang dipasang sebanyak 20 unit,” jelas Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang.
Rambu-rambu ini, kata dia, antara lain berupa rambu-rambu jalur evakuasi, peringatan bencana, titik kumpul dan tempat pengungsian. Pemasangan ini, lanjut dia, telah dilaksanakan personel Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik dan dijadwalkan akan selesai pekan ini juga.
”Fokus pemasangan rambu-rambu bencana ini di kawasan rawan bencana yang menjadi zona paling bahaya erupsi Gunung Semeru. Yakni di wilayah Kecamatan Pronojiwo, yang tersebar di Desa Oro-Oro Ombo, Supiturang dan Desa lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait erupsi Gunung Semeru,” terangnya.
Secara bertahap,  kata Purwanto, rambu-rambu bencana itu akan terus ditambah untuk dipasang di kawasan rawan bencana lainnya. ”Karena kawasan rawan bencana Semeru tersebar di berbagai titik. Cukup banyak desa yang termasuk dalam zona rawan bencana itu, yang nanti akan membutuhkan pemasangan rambu-rambu guna memastikan jalur yang aman bagi masyarakatnya untuk mengungsi ketika terjadi erupsi,” tambahnya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga tengah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Gladi Lapang di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo yang masuk Kawasan Rawan Bencana I Gunung Semeru yang akan digelar April ini.
BPBD Lumajang telah menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaannya dengan mleibatkan berbagai elemen penanggulangan kebencanaan di kantornya. Di antaranya, dari TRC (Tim Reaksi Cepat) Bencana, Tim SAR Kabupaten, PMK, Dinas Kesehatan, Kantor Sosial dan lainnya. [yat]]

Tags: