BPBD Lumajang Simulasikan Bencana

7-FOTO KAKI Adv Senin 20 Oktober - Foto 1Lumajang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan gelar apel siaga bencana sebagai upaya tanggap dini guna mengantisipasi potensi bencana yang terjadi pada Jumat (17/10/2014) kemarin. Fokusnya adalah kemungkinan jika sewaktu-waktu Gunung Semeru mengalami erupsi atau letusan. ”Gelar apel siaga bencana ini melibatkan 1200 orang warga,” jelas Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang.
Selain itu, akan dilibatkan juga berbagai elemen tanggap darurat kebencanaan. Diantaraya  unsur BPBD, Tim Reaksi Cepat, Tagana, Tim SAR Kabupaten, masih ada unsur TNI/POLRI. Untuk TNI masing-masing satu pleton prajurit dari Kodim 0821 dan Yonif 527, satu pleton perosnil dari Polres Lumajang. Selain itu, dilibatkan juga PMK, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Akper dan tenaga-tenaga lain.
Untuk tenaga Satuan Linmas, akan dikerahkan masing-masing satu pleton dari 21 wilayah Kecamatan. Khusus utnuk Satuan Liinmas, hari ini kami mengundang 21 Camat untuk mengkooordinasikan hal ini. ”Jumlahnya, masing-maisng Kecamatan mengirimkan 25 personil sampai 30 personil,” paparnya.
Tema dalam kegiatan gelar apel siaga bencana ini, adalah Siaga Penangggulangan Bencana Menuju Masyarakat Tangguh Menghadapi Bencana. Dalam simulasi ini  tergambar  letusan Gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut ini, terlaksana seolah-olah seperti keadaan sebenarnya. Bahkan, kesigapan unsur BPBD dalam mendirikan tenda taktis dan penempatan ber bagai tenda pendukung lainnya hingga trauma center pun, terlaksana dengan baik.
Begitu suara sirine berbunyi, aparat TNI-Polri dari jajaran Kodim 0821, Yonif 527 dan Polres Lumajang bersama BPBD dan instansi terkait lainnya, langsung bergerak melakukan mobilisasi evakuasi dan pengungsian warga. Digambarkan saat Gunung Semeru meletus, warga berhamburan. Warga yang terluka, diangkut dengan kendaraan operasional yang telah disiapkan. Mulai dari ambulan, truk TNI, kendaraan operasional Polres Lumajang dan PMI.
”Ribuan orang yang dilibatkan, kebanyakan dari unsur BPBD, TNI-Polri dan pelajar dari berbagai lembaga pendidikan, mulai Akper hingga SMA,” jelas Ribowo Kepala BPBD Kabupaten Lumajang yang menjadi komandan apel.
Asat Malik Wakil Bupati Lumajang dalam kesempatan yang sama menyampaikan, skenario yang telah digambarkan dalam simulasi apel siaga bencana hari ini, seperti inilah yang diharapkan menjadi cara bertindak ketika bencana terjadi. “Kendati tidak mengharapkan bencana itu akan terjadi,” kata As’at Malik.
Hanya saja simulasi dan apel siaga bencana seperti ini, perlu secara rutin dilakukan. ”Agar warga tahu betul bagaimana, apa yang harus dilakukan dan kemana ketika bencana terjadi. Tujuannya, untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa masyarakat saat bencana terjadi. Terutama, di wilayah-wilayah yang masuk kategori zona merah wilayah bahaya bencana,” ungkap Wakil Bupati.
Selain  Wabup Lumajang hadir juga dalam acara ini Agus Wicaksono Ketua DPRD, AKBP Singgamata Kapolres Lumajang, Letkol TNI Akhyari Dandim 0821, Buntaran Supriyanto Mkes Sekda, Widarno Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jatim dan seluruh pimpinan Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Lumajang melaksanakan upacara pembukaan Apel Siaga Bencana. [yat*]

Keterangan Foto : Salah satu aksi simulasi penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang.

Rate this article!
Tags: