BPBD Pamekasan Bentuk Kelurahan/Desa Tangguh Bencana

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, saat memberi pengarahan pada pembetukan Kelurahan/Desa tangguh bencana di ruang data Makodim 0826 Pamekasan. [syamsudin/bhirawa]

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, saat memberi pengarahan pada pembetukan Kelurahan/Desa tangguh bencana di ruang data Makodim 0826 Pamekasan. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, menggelar pembentukan Kelurahan/Desa, tangguh bencana. Tujuannya agar masyarakat di Keluarahan/Desa, selalu siap dan bisa dalam menangani darurat penanggulangan bencana.
Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus, S.Sos mengatakan, pembentukan Kelurahan/Desa tangguh bencana. Percontohan Kelurahan Gladak Anyar dan Patemon, berada di kota Kecamatan Pamekasan. “Perlindungan masyarakat dari ancaman bencana jadi tanggung jawab pemerintah. Sejalan dengan strategi prioritas penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” ujarnya.
Kelurahan/Desa tangguh bencana, pembentukan diacarakan di ruang data Makodim 0826 Pmaekasan, hadir Forpimda, Kepala SKPD terkait, Pemda, Swasta, Perguruan Tinggi, LSM, Ormas dan Kelompok Peduli. Tujuan lain, kata Firdaus, supaya masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, dapat segera terlindungi dari dampak merugikan. Lebih lagi ada peran serta masyarakat di daerh kelompok rentan untuk mengelola sumber daya dan memelihara kearifan lokal.
Bupati Pamekasan, Drs.Achmad Syafii Msi, dalam sambutannya, bahwa kondisi geografis wilayah Pamekasan memang termasuk daerah rawan bencana. Adapun penyebab bencana, salah satunya adalah faktor manusia. Seperti buang sampah sembarangan masih saja tetap terlihat.
Ditandaskan, pembentukan ini agar ada partisipasi masyarakat mengantisipasi sedini mungkin timbulnya bencana. Bila ada kejadian-kejadian, jangan cuma mengandalkan BPBD, TRC ataupun yang lain. “Dibentuknya Kelurahan/Desa tangguh bencana.
Nantinya akan diberi pembekalan akan cara-cara penanggulangi bencana. Masyarakat sudah paham bisa dalam menangani peristiwa bencana alam. Misalnya, banjir, tanah longsor, dan angin putting beliung. Paling tidak bencana itu bisa ditanggulangi. Dan siap membantu petugas BPBD dan TRC,” tandasnya. [din]

Tags: