BPBD Pasuruan Imbau Masyarakat Waspadai Pergantian Musim

6-foto B hil-1311-Bupati Pasuruan cek ORARI kesiapan penanggulangan bencanaPasuruan, Bhirawa
Cuaca yang tak menentu dalam beberapa hari terakhir di Pasuruan, seperti langit yang panas tiba-tiba mendung, ditambah lagi angin yang landai namun secara mendadak menjadi kencang. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. Utamanya agar waspada saat memasuki musim transisi atau pancaroba yang terjadi saat ini.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko menyampaikan masa transisi atau perpindahan dari musim kemarau menuju musim hujan berpotensi akan menimbulkan angin kencang. “Kami menghimbau pada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaaanya pada musim pancaroba ini. Sebab, musim pancaroba seringkali diikuti bencana alam dan potensi wabah penyakit berbahaya. Dan sampai saat ini, untuk pemetaan terhadap lokasi yang potensi angin kencang sulit dilakukan,” ujar Yudha Triwidya Sasongko, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Kamis (13/11).
Menurut Yudha, berdasarkan perkiraan cuaca dari Pusat Meteorologi Publik BMKG Jakarta bahwa kecepatan angin untuk wilayah Kabupaten Pasuruan berkisar mencapai 30 KM/jam, kelembaban udara mencapai 58-94 persen serta arah angin dari selatan sehingga itu menjadikan salah satu potensi angin kencang.
“Kami contohkan empat minggu lalu terjadi angin kencang di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari yang mengakibatkan tiga rumah warga tengger tersebut rusak ringan lantaran dihantam pohon yang roboh akibat tersapu angin. Beruntung, saat kejadian tak ada korban jiwa,” jelas Yudha Triwidya Sasongko.
Selain itu, pihaknya juga mewajibkan para camat dan kades untuk selalu siaga dalam hal penanganan awal jika didaerahnya terjadi suatu bencana. Kewajiban itu sesuai dengan intruksi yang telah diedarkan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf akan kewaspadaan bencana sedini mungkin.
“Surat edaran untuk himbauan bencana sudah dikeluarkan oleh Bapak Bupati Pasuruan. Dalam surat edaran itu meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, puting beliung dan lain sebagainya. Semua camat dan kades harus siaga bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. [hil]

Keterangan Foto : Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengecek alat kesiapan orari berupa alat komunikasi HT dalam kesiapan menanggulangan bencana.

Tags: