BPBD Pasuruan Kekurangan Armada Tangki Air

Puluhan warga Desa Panditan Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan mengantri mengunakan jiriken untuk mendapatkan air bersih, Senin (3/11) sore.

Puluhan warga Desa Panditan Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan mengantri mengunakan jiriken untuk mendapatkan air bersih, Senin (3/11) sore.

Pasuruan, Bhirawa
Kekeringan di Kabupaten Pasuruan makin meluas, dari sebelumnya ada 10 desa kini menjadi 34 desa di 15 kecamatan. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, hanya mampu menangani 19 desa di 6 kecamatan. BPBD kesulitan armada untuk mengangkut dan menyuplai air ke warga.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko mengakui tingginya intensitas pengiriman air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan mulai berdampak pada kurangnya armada truk tangki. Saat ini, BPBD Kabupaten Pasuruan hanya memiliki 7 armada truk tangki yang dioperasikan setiap harinya. Meski sudah dibantu pihak swasta, namun suplai air bersih masih kekurangan.
“Kami akui memang kekurangan armada, sehingga tidak dapat menangani keseluruhan lokasi kekeringan. Yang jadi prioritas kami yakni desa-desa yang kondisinya benar-benar kesulitan,” ujar Yudha Triwidya Sasongko, Senin (3/11) sore.
Yudha menambahkan yang jadi skala prioritas adalah desa-desa kritis yang tidak memiliki sumber air maupun sumber airnya benar-benar mati. Untuk pemenuhan kebutuhan air di desa yang kritis tersebut BPBD berupaya membagi air secara merata ke warga. “Jadi untuk desa yang memang kritis akan dijatah satu truk tangki. Makanya kami berupaya pembagian jatah air tersebut benar-benar merata untuk warga,” tambahnya.
Sebanyak 19 desa tersebut tersebar di 9 kecamatan yang dilayani BPBD Kabupaten Pasuruan. Sembilan kecamatan itu meliiputi Nguling, Lekok, Winongan, Lumbang, Pasrepan, Puspo, Grati, Kejayan, Gempol dan Wonorejo.
Petugas lapangan BPBD Kabupaten Pasuruan Dolbari menyatakan kebingungan dalam pembagian jatah air bersih. “Saat ini kami kebingungan dalam hal skala prioritas. Karena desa-desa di Kabupaten Pasuruan terus mengalami kekeringan yang semakin meluas. Tapi kami terus berupaya  melayani masyarakat agar kebutuhan air bersih untuk warga  dapat terus berjalan hingga kemarau berakhir,” beber Dolbari. [hil]

Tags: