BPBD Pasuruan Petakan Delapan Kecamatan Rawan Kekeringan

12-bantuan-air-bersih-dari-pabrik-PT-Tirta-Investama-Pasuruan

Puluhan warga saat mengantri untuk mendapatkan bantuan air bersih dari PT Tirta Investama di Desa Jeladri Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan pada 29 Oktober 2013 lalu. [hilmi husein]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan persiapan menghadapi ancaman kekeringan dimusim kemarau. Selain itu juga meningkatkan sarana penyediaan air serta pemantauan air mata terus dilakukan untuk mengukur potensi terjadinya kekeringan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengatakan potensi tahun ini bisa saja lebih besar jika ditinjau dari kemungkinan terjadinya kemarau kepanjangan. Hal ini seriing dengan prediksi BMKG yang memperkirakan musim kemarau panjang yang terjadi di bulan Juli-Agustus 2014. “Prediksi dari BMKG Jatim, musim kemarau panjang pada bulan Juli hingga Agustus,” ujar Yudha Triwidya Sasongko kepada Bhirawa, Rabu (11/6).
Menurut Yuda, pada musim kemarau tahun ini, ada 34 desa pada 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan yang berpotensi akan mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Kedelapan kecamatan itu adalah Lumbang, Pasrepan, Winongan, Nguling, Puspo, Lekok, Kejayan dan Grati.
“Berdasarkan pemetaan BPBD, ada 34 desa pada 8 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Untuk Puspo ada Desa Palangsari, Jimbaran dan Puspo. Sedangkan Kecamatan Lekok masuk desa Pasinan, Semedu Sari, Wates dan Bulu Anyar. Sementara Kecamatan Winongan di desa Jeladri dan Sumberejo. Yang lainnya ada di 5 Kecamatan,” jelas Yudha Triwidya Sasongko.
Untuk mengatasi potensi kekeringan tersebut, pihaknya sudah bekerjasama dengan Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Jatim setidaknya akan menyiapkan 1-2 tanki air bersih untuk disalurkan ke warga per/kecamatan. Dengan adanya program pemberian air bersih gratis dari pemerintah, warga bisa terbantu hingga tak mengalami kesulitan air pada musim kemarau nanti.
“Hingga saat ini belum ada laporan dari warga terkait kekeringan dan krisis air bersih. Jika seandainya ada, kami langsung melakukan tindakan dengan langsung menyuplainya,” tandas Yudha Triwidya Sasongko.
Terpisah, Manager Stakehorder Relation PT Tirta Investama Pasuruan Fafit Rahmat Aji menyampaikan pabrik Aqua akan berpartisipasi kembali sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, seperti tahun sebelumnya. Yakni akan membantu membantu menangani krisis air bersih.
“Seperti tahun lalu, kami memberikan bantuan air bersih untuk Desa Jeladri Kecamatan Winongan dan Desa Minggir berupa tandon air, pompa apir, pipanisasi serta jirigen air. Untuk tahun ini kami akan melakukan hal tersebut. Tentunya, kami masih menunggu koordinasi dari pihak BPBD Kabupaten Pasuruan,” papar Fafit Rahmat Aji. [hil]

Tags: