BPBD Probolinggo Gelar Simulasi Evakuasi Erupsi Bromo

BPBD Probolinggo Gelar Simulasi Evakuasi Erupsi BromoProbolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo beserta relawan menggelar simulasi proses evakuasi warga suku tengger sebagai antisipasi menghadapi siklus lima tahun erupsi Gunung Bromo yang terjadi pada 26 November 2010 lalu. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, TNI, dan anggota kepolisian bahu membahu menggelar simulasi di lapangan Sukapura karena Gunung Bromo yang mempunyai ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu masih dinyatakan sebagai gunung aktif,” kata Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, Kamis (18/6).
Ia mengatakan simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi masyarakat dan pihak terkait apabila gunung bromo kembali meletus, karena ketika melihat pada peristiwa erupsi tahun 2010 lalu, sedikitnya ada 30 ribu Kepala Keluarga (KK) di lima kecamatan yaitu Kecamatan Sukapura, Lumbang, Kuripan, Sumber, dan Wonomerto menjadi korban.
“Jika gunung berkawah itu kembali meletus maka sedikitnya 30 ribu KK akan terancam dan akan menjadi daerah terdampak bencana letusan gunung bromo, sehingga kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada dan mengedukasi masyarakat tentang warga yang menjadi prioritas untuk diselamatkan seperti para lansia, wanita hamil, anak-anak, serta warga yang sakit,” paparnya.
Simulasi yang dilakukan,  merupakan sebagian rangkaian proses evakuasi warga suku tengger agar masyarakat suku tengger tidak panik jika gunung bromo kembali meletus karena simulasi erupsi gunung bromo dapat memberikan deteksi dini bencana. [wap]

Tags: