BPBD Probolinggo Salurkan Air Bersih Bagi Warga Desa Sariwani

BPBD salurkan air bersih ke desa Sariwani.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Meskipun di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Probolinggo telah terjadi hujan, tetapi ada beberapa daerah yang masih mengalami musim kemarau. Salah satunya di Dusun Gedong Desa Sariwani Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Bahkan ratusan warga lereng Bromo terpaksa konsumsi air hujan akibat sulitnya air bersih, dalam 4 bulan ini.

Akibatnya, masyarakat yang tersebar di Dusun Gedong sangat kekurangan air bersih karena sumber air bersih di wilayah tersebut sudah kurang. Kebutuhan akan air bersih ini cukup dirasakan oleh 119 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 421 jiwa dengan rincian 213 laki-laki dan 208 perempuan.

Menyikapi pentingnya keberadaan akses air bersih tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Team Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pendistribusian air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, Senin dan Selasa (9-10/11) siang.

“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Dusun Gedong Desa Sariwani Kecamatan Sukapura ini, kami melakukan droping air bersih bagi masyarakat yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Selasa (10/11).

Hanya saja terang Anggit, karena medan yang sangat sulit untuk dilewati truk tangki sampai ke lokasi, maka air bersih tersebut dipindahkan ke tandon pick up dan bak penampungan di Kantor Kecamatan Sukapura.

“Nantinya air bersih ini akan diambil oleh Pemerintah Desa Sariwani untuk disalurkan kepada masyarakat. Yang pasti masyarakat di daerah tersebut sangat membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tegasnya.

Anggit menambahkan pendistribusian air bersih ke Dusun Gedong Desa Sariwani ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Pemerintah Kecamatan Sukapura bahwa warga dusun tersebut sangat membutuhkan air bersih karena kesulitan untuk mendapatkan air bersih disebabkan debit sumber air yang ada di wilayah tersebut sudah berkurang.

“Harapan kami, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, salah satunya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dapat melakukan survey untuk mencari solusi jangka panjang dalam pemenuhan air bersih di wilayah tersebut,” tuturnya. wap

Sementara Camat Sukapura Rochmad Widiarto atas nama warga Dusun Gedong Desa Sariwani Kecamatan Sukapura mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bupati Probolinggo karena melalui TRC BPBD telah melakukan pendistribusian bantuan air bersih.

“Tetapi kami bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sariwani untuk mengimbal air bersih di Kantor Kecamatan Sukapura dikarenakan medan yang berat untuk dilalui truk tangki. Pada malam ini mulai pukul 18.30 WIB sudah dibagikan kepada warga dan sisa air ditampung di bak penampungan kecamatan agar bisa diambil besok,” katanya.

Sekitar 119 kepala keluarga (KK) Dusun Gedong, Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, sebelumnya terpaksa mengonsumsi air hujan. Air dari langit tersebut dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, memasak, mencuci dan mandi.

Menurut Suhartam salah satu warga setempat, sejak tiga bulan terakhir di desanya mengalami kesulitan air bersih. Sebelumnya, pasokan air di dusun mereka lancar karena ada tandon air bersih yang dibuat ABRI Masuk Desa (AMD) 1996.

“Namun sejak tiga bulan ini tiba-tiba tandon tersebut tidak berfungsi. Meskipun fungsi tapi air yang mengalir kecil sekali,” ujar Suhartam. Warga berinisiatif mengecek, ternyata ada sambungan pipa baru yang dialirkan ke desa lain. “Saluran pipa baru ini mungkin penyebab air bersih tidak ke dusun kami,” tambahnya.

Masalah air ini sudah dirapatkan di tingkat desa. Pihaknya juga melayangkan suurat bantuan droping air bersih. “Semoga cepat selesai karena warga di sini sangat butuh air bersih,” sambungnya.

Lebih lanjut Rochmad Widiarto menjelaskan, permasalahan tersebut sudah diselesaikan. “Kita sudah koordinasi. Dalam,waktu dekat kita libatkan muspika untuk menyelesaikan permasalahan ini,” terangnya..

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, desa setempat sudah mengajukan droping air bersih ke BPBD. “Sudah melayangkan surat bantuan droping Air bersih, hasilnya sudah dua hari ini kami dapat droping air bersih,” tambahnya.(Wap)

Tags: