BPBD Siap 25 Ribu Paket Sembako Bromo

Bromo Erupsi (1)Pemprov Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terus melakukan persiapan jika sewaktu-waktu Gunung Bromo terjadi letusan dahsyat. Salah satunya dengan menyiapkan perlengkapan sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga Gunung Bromo sebagai salah satu bentuk dukungan logistik kepada masyarakat terdampak.
“Sembako sudah kami siapkan 25 ribu paket untuk warga di sekitar Bromo. Selain itu kami juga menyediakan 400 paket lauk pauk dan makanan sebagai penambah gizi 400 paket bagi warga,” kata Kepala BPBD Provinsi Jatim, Sudarmawan ketika dikonfirmasi, Rabu (16/12).
Selain makanan, kata pejabat yang kini menjadi Pj Bupati Sumenep ini, BPBD Jatim telah menyiapkan 25.000 masker untuk warga di sekitar gunung setinggi 3.829 meter di atas permukaan air laut tersebut.
“Masker yang ada sekarang sudah siap dan sebanyak 25.000 segera dibagikan. Bahkan bisa bertambah kalau kondisinya semakin mengkhawatirkan,” ucapnya.
Tidak itu saja, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah yang wilayahnya berada di sekitar Gunung Bromo, yakni Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang. “Rapat koordinasi sudah dilakukan dan terus digelar sesuai perkembangan. Yang pasti semua sudah siap mengantisipasi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengaku terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Bromo dan meminta semua aparat siaga mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.
“Sesuai data PVMBG, BNPB, BPBD dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, aktivitas Gunung Bromo tinggi. Pemprov terus memantaunya,” kata Gus ipul, sapaan akrabnya.
Pemerintah, lanjut dia, sudah menyiapkan jalur evakuasi dan sudah siap mengantisipasi jika nantinya erupsi Gunung Bromo mencapai puncaknya.
“Kita semua berharap tidak sampai terjadi hal-hak terburuk. Namun yang pasti semua sudah siap, termasuk jalur evakuasi, pengungsian dan semuanya,” kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Jika sesuai rencana, dirinya juga akan datang ke Gunung Bromo memantau langsung kondisi terkini. “Nanti akan kita lihat bagaimana persiapannya jika sewaktu-waktu Bromo meletus. Mungkin Jumat besok saya akan ke Bromo,” katanya.
Berdasarkan data dari BNPB, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 2,5 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. Selain itu, warga diharapkan  tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Bromo, sekaligus tetap menjaga  kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang menerus serta lebih besar. [iib]

Rate this article!
Tags: