Sidoarjo, Bhirawa
Selain 18 wilayah kecamatan yang wajib dipantau kondisinya dalam Bulan Januari sampai Pebruari ini terkait kewaspadaan bencananya, ternyata ada dua lokasi lagi yang khusus mendapat perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo. Yakni Desa Kali Tengah dan Gempolsari, Kec Tanggulangin, Sidoarjo.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan BPBD kab Sidoarjo, Sunoto SH, menurut data dari BMKG Juanda, pada Bulan Januari dan Pebruari masih deras-derasnya musim hujan itu. Sedangkan dua desa yakni Desa Kali Tengah dan Gempolsari tak sampai dilanda banjir kembali seperti tahun 2014 lalu. Saat itu, banjir sampai setinggi lutut orang dewasa.
”Sehingga disana tempatkan petugas, supaya bisa cepat berkoordinasi bila terjadi banjir seperti tahun lalu,” kata Sunoto, Selasa ( 27/1) kemarin.
Dua desa ini tahun 2014 lalu kebanjiran akibat pendangkalan Kali Ketapang, karena luberan dari Lumpur Lapindo. Kini diharapkan tak sampai meluber, sebab telah dibuatkan sejumlah pond-pond untuk penampungan Lumpur Lapindo.
Karena kejadian itu, warga Desa Gempolsari yang tinggal di RT 9 dan RT 10, serta sejumlah KK di Desa Kali Tengah yang tinggal di perbatasan antara dua desa itu, sampai dievakuasi ke Balai Desa Gempolsari selama enam hari.
”Bencana memang tak bisa diprediksi, tapi untuk memantau kondisi bencana itu mengikuti ramalan dari BMKG, karena itu pantauan khusus di Desa Kalitengah dan Gempolsari dibatasi sampai pada Bulan Pebruari,” kata Sunoto.
Hujan seperti nya menjadi momok bagi warga di sekitar pusat semburan Lumpur Lapindo. Setiap terjadi hujan dengan lama di atas 10 menit, warga khawatir tanggul Lumpur Lapindo jebol, kemudian diikuti limpahan air dari pusat semburan lumpur ke rumah warga.
Seorang warga Desa Gempolsari, Sulastri, sempat mengatakan, saat hujan deras mengguyur meski tak sampai dua jam, 21 rumah yang berada di sisi selatan Kali Ketapang tenggelam. Rata-rata ketinggian air yang masuk rumah mencapai 50 sentimeter hingga 70 sentimeter atau setara lutut orang dewasa. [ali]
Keterangan Foto : Banjir di Desa Gempolsari tahun 2014 lalu, airnya setinggi lutut orang dewasa dan masuk rumah-rumah warga.
