BPBD Situbondo Kerja Bakti di Lokasi Banjir

Petugas BPBD Kabupaten Situbondo saat kerja bakti dilokasi kerusakan korban banjir bandang di tiga desa Kecamatan Bungatan kemarin. [sawawi/bhirawa].

Petugas BPBD Kabupaten Situbondo saat kerja bakti dilokasi kerusakan korban banjir bandang di tiga desa Kecamatan Bungatan kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Banjir bandang yang melanda tiga Desa di Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, tidak tinggal diam selama dua hari terakhir ini. Tim gabungan yang terdiri BPBD, TNI, Polisi, Satpol PP dan jajaran Mupsika Kecamatan Bungatan melakukan kerja bakti guna memperbaiki tangkis (tanggul) sungai yang jebol karena diterjang banjir. Kerja bakti ini di lakukan  juga melibatkan masyarakat setempat dan jajaran pegawai Dinas PU Bina Marga dan Pengairan serta perangkat desa setempat.
Kepala pelaksana  BPBD Situbondo Zainul Arifin mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan melakukan perbaikan tangkis sungai yang jebol sepanjang 50 meter agar terhindar dari meluasnya bencana longsor serta untuk mengantisipasi adanya banjir susulan. “Sedikitnya sekitar 50 meter tangkis ambrol yang kami perbaiki,” ujar Zainul Arifin, Selasa kemarin (2/2).
Zainul menjelaskan bencana banjir bandang tidak hanya merusak tangkis sungai, namun juga merendam ratusan rumah serta puluhan hektar tanaman padi dan cabe milij petani setempat. Bahkan bencana banjir dahsyat itu tidak hanya menerjang wilayah Kecamatan Bungatan, tapi juga menerjang Kecamatan Suboh, Kendit dan Kecamatan Mlandingan. “Yang terdampak banjir, ada empat kecamatan,” kata mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo itu.
Dua hari sebelumnya, setelah curah hujan turun lebat, ratusan rumah warga di tiga Desa di Kecamatan Bungatan, Situbondo, terendam banjir. Banjir yang menggenangi rumah penduduk di Desa Silowogo, Sumberanyar dan Mlandingan Wetan, disebabkan air sungai Selowogo tidak mampu menampung debit air yang semakin membesar. Sehingga luapan air meluber ke pemukiman warga dan merendam ratusan rumah  dengan ketinggian air mencapai kurang lebi 40 – 50 cm. [awi]

Tags: