BPBD, TNI Polri dan Dishut Bersinergi di Latgab SAR Penanganan Karhutla

Latihan Gabungan kemampuan SAR dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Jatim, Rabu (7/4). Ist

Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Alam
BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dituntut siap siaga dalam menghadapi bencana. Wujud nyata itu ditunjukkan dengan Latihan Gabungan (Latgab) kemampuan SAR dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Jatim.
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), kegiatan ini berlangsun selama dua hari, yakni tanggal 7-8 April 2021 ini digelar di Komplek Waduk Kalibening, Kecamatan Sarasan, Kabupaten Madiun.
Dengan melibatkan personel gabungan BPBD Jatim beserta jajaran, TNI-Polri (Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya), Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jatim dan personel Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Latihan SAR gabungan ini meruoakan persiapan dan kesiapsiagaan seluruh komponen dalam menangani bencana secara keseluruhan. Termasuk menjelang musim kemarau, yakni adanya kebakaran hutan dan lahan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Sriyono mewakili Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, Rabu (7/4).
Dengan adanya latgab ini, pihaknya berharap ada kekompakan antara BPBD Jatim, TNI-Polri dan Dishut. Sehingga urusan kebencanaan ini bisa dilakukan secara pentahelix (bersama-sama). Terutama dalam upaya penanggulangan bencana yang ada di Jatim.
“Intinya, Latgab SAR ini membangun sinergi dan kekompakan instansi terkait dalam urusan kebencanaan. Sebab penanggulangan bencana ini merupakan tugas mulia,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno menambahkan, sebanyak 400 personel gabungan mengikuti dua skenario latgab. Hari pertama dimulai dengan pembukaan, apel latgab. Kemudian skenario (simulasi) pencarian, pertolongan dan evakuasi korban laka air.
Hari kedua, lanjut Satriyo, skenario penanganan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Penanganan Karhutla ini dilakukan secara bersama-sama, yakni melobatkan personel dari unsur BPBD, TNI-Polri, Dishut dan Damkar.
“Penanganan pemadaman kebakaran hutan dan lahan ini dilakukan melalui darat dan air. Dari latgab inilah terjalin sinergitas dan kekompakan dalam upaya penanggulangan bencana,” jelasnya.
Selain personel, Satriyo menambahkan, peralatan-peralatan SAR dibawa dalam latgab ini. Seperti BPBD Jatim yang membawa 1 unit Perahu Amphibi, 1 unit Perahu Karet, 1 unit Evalog, 1 unit Truk Serbaguna, 1 Ranger, peralatan selam dan SAR.
Sementara BPBD Kabupaten Jombang membawa 1 Truk Shelft loader dan 1 unit Speedboat. Dari Brimob membawa 1 Truk SAR dan 1 Truk Watercannon. BPBD Kabupaten/Kota Madiun membawa 1 unit Truk Damkar.
“Peralatan-peralatan ini mendukung latihan gabungan SAR. Terutama dalam keadaan bencana, peralatan SAR inilah yang membantu proses penanggulangan maupun evakuasi korban bencana,” pungkasnya. [bed]

Tags: