BPCB Bakal Sampaikan Rekom Situs Sumberbeji Ke Pemkab Jombang

Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji, di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. [Arif Yulianto/ Bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) diperkirakan akan memapaparkan hasil kegiatan ekskavasi di situs petirtaan kuno Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang pada akhir bulan November 2019 mendatang kepada Bupati Jombang. Pada pemaparan tersebut nantinya, BPCB Jatim juga akan memberikan sejumlah rekomendasi seperti masalah air buang, konservasi dan pemugaran, serta tentang regulasi pelestarian, pemanfaatan, dan pengelolaan Situs Sumberbeji ke depannya.
Hal tersebut dikatakan Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho saat dihubungi Bhirawa lewat sambungan What’s Telepon Selulernya, Minggu siang (13/09). Disinggung apakah nantinya pihaknya akan juga merekomendasikan agar Pemkab Jombang menganggarkan untuk ekskavasi lanjutan dan pemugaran situs tersebut, Wicaksono menjelaskan, pada intinya, cagar budaya tersebut merupakan milik Jombang, sehingga tergantung Jombang tentang perlindungan dan pelestariannya. Sementara ketika disinggung apakah anggaran dari Pemkab Jombang tersebut nantinya bersifat anggaran pendamping APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ataukah harus murni anggaran APBD Kabupaten Jombang, dia menjawab, seyogyanya anggaran tersebut memang harusnya berasal dari APBD Kabupaten Jombang.
“Justru BPCB sifatnya yang mendampingi. Yang akan memanfaatkannya kan Pemkab Jombang, jadi harusnya dimulai dari proses awal,” tulis Wicaksono.
Sementara saat ditanya lebih lanjut apakah Pemerintah Pusat sudah tidak menganggarkan untuk kegiatan ekskavasi lanjutan maupun pemugaran Situs Sumberbeji tersebut ke depan, ia mengatakan, Pemerintah Pusat akan tetap menganggarkan, namun, lebih baik lagi jika Pemkab Jombang menganggarkan sendiri untuk kebutuhan tersebut.
“Karena anggaran kami cuma sedikit. Sehingga pengerjaannya bisa multi years. Kalau mau segera jadi ya harus didukung anggaran yang mumpuni dari Pemkab Jombang,” jelas Wicaksono.
Dari hasil ekskavasi terakhir ini di Situs Sumberbeji, Kesamben, Ngoro, Jombang dibeberkan Wicaksono, selain telah menemukan sejumlah temuan, pihaknya juga berhasil menemukan saluran pembuangan air di dinding utara petirtaan yang berbelok ke arah timur.
“Kondisi masih bagus, tersusun dari batu bata, jenis saluran tertutup. Yang nampak sepanjang 8 meter,” sambung Wicaksono.
Ditanya lagi terkait di mana letak sebenarnya sumber air yang masuk ke Situs Sumberbeji, Wicaksono menjawab, pihaknya masih belum mengetahuinya karena belum melakukan penelusuran ke arah tersebut. Meskipun beberapa waktu yang lalu dikatakannya, air yang ada di saluran masuk petirtaan berasal dari arah barat.
“Belum ditelusuri, kemarin kan masih konsentrasi membersihkan bagian dalam kolam,” imbuh Wicaksono.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo yang dikonfirmasi terkait akan adanya sejumlah rekomendasi hasil ekskavasi BPCB Jatim di Situs Sumberbeji yang bakal disampaikan kepada Pemkab Jombang yang kemungkinan juga mengandung konsekuensi anggaran, Agus menjelaskan, dirinya akan segera melakukan komunikasi dengan Bidang Kebudayaan di dinasnya. Sekadar diketahui, Agus Purnomo sendiri baru saja dilantik Bupati Jombang sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang pada Jumat (04/10) kemarin menggantikan Budi Nugroho yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang.(rif)

Tags: