BPCB Temukan Peripih Candi, Logam, dan Runtuhan Bata Kuno

Beberapa warga ikut melihat sumuran yang ditemukan di tengah candi dan mengamati Peripih yang ada di bawahnya, Rabu (18/11).

Rampungkan Ekskavasi Tahap IV
Kota Batu, Bhirawa
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim telah merampungkan ekskavasi tahap IV di situs Pendem yang ada di Desa Pendem, Kota Batu, Rabu (18/11). Dalam tahap ini BPCB menemukan Peripih dan banyak runtuhan bata dari bangunan situs yang diketahui sebagai candi ini. Namun masih banyak runtuhan bata yang yang diduga masih terpendam di situs ini sehingga membutuhkan adanya ekskavasi tahap V.
Dalam ekskavasi tahap IV ini BPCB melakukan pelebaran penggalian di sisi timur candi dengan luas 2 kali 8 meter, dan sisi utara 3 kali 12 meter. Di kedua titik ini ditemukan banyak runtuhan batu bata kuno. Terutama di sisi sebelah utara yang runtuhannya hingga mencapai 3 meter.
“Jika kami ambil setengahnya saja (dari 3 meter), berarti runtuhan bata ini berasal dari bangunan setinggi 1,5 meter,” ujar Arkeolog BPCB Trowulan Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, Rabu (18/11). Dan jika ditambah dengan ketinggian bangunan yang sudah ditemukan maka tinggi candi sebelum roboh adalah 2,5 meter.
Namun sebelum memutuskan ketinggian bangunan, ternyata di sisi utara dan timur masih ada batu bata yang masih terpendam. Namun tim ekskavasi BPCB tidak bisa serta merta melakukan penggalian. Mereka hanya bisa menggali tanah di titik yang sudah diberi atap.
“Jika penggalian diteruskan di titik yang belum beratap, ketika hujan air akan merusak penggalian situs. Bahkan air bercampur tanah ini bisa masuk ke bangunan candi yang sudah terlihat bentuknya, dan membuatnya tertutup kembali,” jelas Wicaksono.
Adapun di sisi timur candi membutuhkan penggalian lanjutan lebih luas lagi. Hal ini setelah diketahui bahwa posisi candi Pendem ini menghadap ke timur. Seperti bangunan candi pada umumnya, di bagian depan biasanya memiliki tempat cukup luas sebagai persiapan melakukan peribadatan.
Selain melebarkan penggalian, BPCB juga telah merampungkan penggalian terhadap sumuran yang ditemukan. Setelah mencapai dasar lantai dari sumuran, mereka menemukan Peripih yang terdapat pada candi pada umumnya. Peripih ini digunakan orang yang beribadat di candi untuk meletakkan sesajian bagi sang Dewa. Sesajian ini bisa berbentuk perhiasan, permata, hingga emas.
Peripih yang ditemukan ini terbuat dari batu berbentuk persegi dengan lubang di tengah berdiameter 38 Cm. Saat Peripih dibuka ditemukan ada serpihan logam berserakan. Namun belum bisa diketahui asal muasal dari logam ini karena kondisinya sudah berkarat.
Di sisi Peripih juga dtemukan sebuah batu besar berbentuk persegi. Dan kemarin dilakukan pembersihan batu dengan kotoran tanah dengan harapan ditemukan prasasti yang bisa digunakan sebagai petunjuk terkait Candi Pendem ini. Namun, ketika batu besar ini dibalik tidak ditemukan adanya prasasti ataupun gambar sebagai penunjuk. Akibatnya, saat ini belum ada petunjuk baru yang bisa dijadikan pedoman bagi BPCB untuk melakukan ekskavasi tahap V. [nas]

Tags: