Wali Kota Sutiaji menerima Bantuan dari BPF 3,5 ton beras dan 8 ton semen untuk disalurkan kepada korban Gempa Malang selatan.
Pemerintah Kota Malang menyalurkan bantuan berupa 3,5 ton beras dan 8 ton semen dari PT. Bestprofit Futures Malang (BPF) kepada korban gempa Malang selatan.
Bantuan kemanusiaan tersebut secara resmi diterima oleh Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, di halaman Balaikota Malang, Kamis (15/4) kemarin, dan akan langsung disakurkan kepada masyarakat Kabupaten Malang.
“Atas nama Pemerintah Kota Malang saya ucapkan terima kasih kepedulian dari BPF. Keperdulian ini adalah wujud dalam Salam Satu Jiwa memang menjadi satu. Kalau saudara susah kita juga ikut susah, kalau saudara kita senang kita juga ikut senang,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Merespon bantuan kemanusiaan tersebut, Walikota Sutiaji menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Malang telah menghimpun bantuan lainnya dan siap menyalurkan kepada korban gempa Malang yang terjadi Sabtu lalu (10/4). Tercatat, wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang menjadi wilayah terdampak gempa dan mengalami kerusakan.
“Ini kami kumpulkan juga, mudah-mudahan sama yang lain. Di kami sudah terkumpul, nanti ada tambahan dari Baznas. Karena kemarin sudah kami koordinasikan dengan Baznas. Dan kami juga menghimpun. Nanti kita salurkan bersama-sama,” ungkap Wali Kota yang juga seorang ustadz itu.
Pihaknya juga menerangkan bahwa ia telah berkoordniasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang mengenai bantuan untuk korban gempa tersebut.
“Saya sudah komunikasi sama Bupati hari Sabtu kemarin. Apa saja yang harus dikumpulkan. Prioritas yang dibutuhkan Beliau, tenaga dan bantuan untuk bangunan. Dan ketepatan, itu dibantu semua untuk meringankan,” tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri, mengungkapkan hal serupa.
“Kita prinsip gotong-royong apabila ada bencana seperti ini, khususnya Malang adalah masyarakat saudara-saudara kita juga. Jadi kita saling membantu. Kita berharap dengan sumbangan tidak seberapa ini bisa meringankan beban. Sehingga masyarakat bisa kembali hidup normal,” terang Andri.(mut)
