BPJS Bojonegoro Realisasikan Klaim Sebesar Rp 20 Milliar

10-bpjsBojonegoro, Bhirawa
Program pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digulirkan sejak 1 Januari 2014 lalu di Kabupaten Bojonegoro terus berjalan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang setempat sudah merealisasikan klaim ke seluruh rumah sakit, puskesmas, apotek, optik, dokter keluarga, klinik maupun dokter gigi
Dari beberapa tempat fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di wilayah kerja meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan diketahui klaim yang sudah dicairkan hingga 28 Februari sebesar Rp 20.001.578.203.
” Sejak Januari sampai dengan 28 Februari lalu, biaya pelayanan kesehatan yang direalisasikan adalah untuk pembayaran kapitasi fasilitas kesehatan tingkat pertama dan nilainya mencapai Rp 20 milliar lebih,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro Hary Soebijakto, Minggu (9/3) kemarin.
Menurutnya, dari nilai fasilitas kesehatan itu tidak semua mendapatkan pelunasan klaim baik meliputi Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) dan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL). Sebab persyaratan dari rumah sakit untuk mencairkan dana klaim masih kurang.
“Jadi sudah ada rumah sakit yang sudah kita lunasi klaimnya, tapi ada juga yang baru  direalisasikan klaim sebesar 50 persen karena persyaratan masih kurang. Pihak rumah sakit sudah kita suruh untuk melengkapi,” terangnya.
Dikatakannya pemberian uang klaim sebesar 50 persen tersebut untuk meningkatkan layanan fasilitas kesehatan, menjaga likuiditas rumah sakit.  “Semua pasien BPJS Kesehatan akan ditanggung 100 persen oleh BPJS Kesehatan. Untuk itu, diharapkan pihak rumah sakit dapat mengajukan klaim tepat waktu karena verifikasi akan memakan waktu maksimal selama dua minggu, namun untuk itu tergantung kelengkapan persyaratan yang diajukan,” jelasnya.
Untuk di Kabupaten Bojonegoro terdapat lima rumah sakit. Dari jumlah tersebut yakni RS Padangan masih diberikan pelunasan sebesar Rp 236.319.107. Untuk RS Sumberejo baru Rp 135.712.042 dan nilai tersebut baru pelunasan 50 persen.  Selain itu pelunasan di RSUD Sosodoro Djatikusumo Rp 1.453.862.660, RS Wahyu Tutuko sebesar Rp 275.976.056 dan RS Aisyah sebesar Rp 894.107.313.
Di Kabupaten Lamongan, dana klaim untuk RSUD Soegiri sudah dibayar lunas yakni sebesar Rp 80.954.000. Sedangkan untuk RSUD Ngimbang baru terbayar 50 persen yakni sebesar Rp 349.863.769.  Di kabupaten Tuban untuk RSUD Koesma baru terbayar 50 persen atau sebesar Rp 1.701.196.091. Dan untuk RS NU Tuban juga terbayar 50 persen atau sebesar Rp 62.484.824.
Sementara untuk dana klaim seluruh puskesmas yang ada di tiga kabupaten sudah lunas. Untuk di Bojonegoro terdapat 36 puskesmas dengan pencairan sebesar Rp 3.140.736.000, untuk di Kabupaten Lamongan dengan jumlah 33 puskesmas pencairan dana klaim sebesar Rp 3.171.528.000.
Untuk di Lamongan terdapat 33 puskesmas dengan pembayaran Rp 2.484.425.500. Sedangkan untuk pencairan dana klaim untuk 48 fasilitas kesehatan yang meliputi dokter keluarga, klinik maupun dokter gigi yang ada di tiga kabupaten sebesar Rp 836.502.000.
Sementara itu, untuk peserta BPJS sendiri hingga saat ini berjumlah 3.593 peserta. Dimana jumlah tersebut terdiri dari 1.131 peserta dari Kabupaten Bojonegoro, 677 peserta dari Kabupaten Tuban dan sebanyak 1.785 peserta dari Kabupaten Lamongan. [bas]

Tags: