BPJS Edukasi Pedagang Pasar Atom

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak mengedukasi pedagang yang ada di Pasar Atom Surabaya untuk menyosialisasikan program penyelenggara jaminan sosial bagi pekerja bukan penerima upah (BPU).
Kepala Kantor BPJS Ketenegakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak Poedji Santoso mengatakan kegiatan kali ini mengusung tema “Edukasi Pasar Rakyat” dengan menargetkan kepesertaan bagi pekerjaan bukan penerima upah.
“Diambilnya lokasi pasar atom untuk grebeg pasar kali ini, mengingat terdapat di pasar tersebut terdapat sekitar 2.600 stan dan menjadikan Pasar Atom sebagai salah satu pusat perbelanjaan terlengkap,” katanya, Sabtu (17/9).
Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari jenis usaha yang sangat lengkap dan variatif mulai dari tekstil, emas, makanan, jajanan pasar, camilan, pakaian dewasa dan anak-anak, pakaian pesta, sepatu, yang tentunya memiliki rawan kecelakaan kerja yang cukup tinggi.
“Sosialisasi langsung ke pasar ini, merupakan langkah kongkrit untuk merangkul kepesertaan pekerja informal. Tetapi, tidak menutup kemungkinan terdapat pekerja penerima upah mengingat banyaknya stand yang ada di pasar atom dan berbentuk badan usaha,” katanya.
Menurutnya, sebelum di Pasar Atom, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak telah melakukan sosialisasi di Pasar tradisional Babaan Baru dan Pabean di bawah PD. Pasar Surya Kota Surabaya.
“Kegiatan ini, bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, terlebih bukan penerima upah, agar mengenal lebih banyak tentang program-program BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, selama ini masyarakat banyak yang belum paham dan terkadang rancu dengan BPJS Kesehatan,” katanya.
Salah seorang pedagang tekstil Hidayati, mengatakan dirinya tertarik ikut BPJS Ketenagakerjaan karena pada pekan lalu membaca berita terkait kasus kecelakaan dasyat truk tangki pertamina meledak yang terjadi di Tol Sidoarjo.
“Buat jaminan keselamatan diri saya ketika aktivitas berdagang, Saya kan tidak punya apa-apa. Kalau misalnya terjadi musibah, bisa dijamin BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Pada kegiatan ini pihaknya juga menyerahkan langsung santunan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian kepada Misriyah selaku ahli waris Achmad Tohir pegawai Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Tanjung Perak sebesar Rp32.130.000. Bantuan itu diserahkan oleh Kepala bidang Pelayanan BPJS-TK Tanjung Perak Patmaningrum di dampingi Adam Preasteka selaku Kepala Bidang Keuangan BPJS TK Tanjung Perak.
Di catatan yang ada, sampai dengan akhir tahun 2016, pihaknya ditarget bisa mendapat 10.000 kepesertaan BPU. Sementara untuk saat ini, masih tercatat 782 tenaga kerja bukan penerima upah yang baru bergabung dengan BPJS Surabaya Tanjung Perak.
Terkait dengan klaim, di BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, hingga saat ini, tercatat Rp46.236.524.585 untuk 5.410 kasus. Dengan rincian, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 361 kasus dengan nilai klaim sekitar Rp1.802.633.045. Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 4.770 kasus, senilai hampir Rp41.632.095.480 Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 155 kasus, senilai Rp2.694.000.000. Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 124 kasus dengan nilai klaim Rp107.796.060. Beasiswa 13 kasus sebesar Rp132.000.000. [ant]

Rate this article!
Tags: