BPJS Genjot Kepesertaan Melalui Senam Bersama

BPJS ketenagakerjaan Bojonegoro lakukan sosialisasi melalui senam bersama gerakan total bersama masyarakat Bojonegoro. [bas/bhirawa]

BPJS ketenagakerjaan Bojonegoro lakukan sosialisasi melalui senam bersama gerakan total bersama masyarakat Bojonegoro. [bas/bhirawa]

Bojonegoro, Bhirawa
Dalam upaya meningkatkan kesadaran para pekerja baik formal maupun informal agar mendapatkan perlindungan dalam bekerja, manajemen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro makin getol melakukan sosialisasi dengan melalui senam gerakan total (G-Total) bersama masyarakat Bojonegoro, Minggu (29/3).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bojonegoro, Widio Brahmulyo mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan pagi ini senam bersama gerakan total mengusung tema ‘Tanya Saya’. Tujuannya untuk menyalurkan informasi ke masyarakat khususnya pekerja informal atau mandiri seperti, tukang becak, loper koran, tukang ojek, petani, pedagang kaki lima, nelayan, dan pedagang di pasar tradisional, atau pekerja  bukan penerima upah masih kurang agar mereka mendaftarkan diri.
“Para pekerja informal sudah dilindungi Undang-Undang untuk mendapat perlindungan ketenagakerjaan. Karena semua pekerja merupakan tanggung jawab BPJS ketenakerjaan,” ungkap Widio kepada Bhirawa di sela-sela kampaye ‘Tanya Saya’ di acara senam bersama G-tol dihalaman salah satu swalayan di Bojonegoro.
Widio mengatakan, jumlah tenaga kerja yang terdaftar dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencapai 47.258 orang dari 1.533 perusahaan yang aktif. Jumlah ini terdiri dari tiga Kabupaten yakni Bojonegoro, Tuban, Lamongan. “Peserta yang aktif sekitar 45 ribu pekerja, sedangkan untuk Sektor informal saat ini mencapai 4.200 yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.Mereka dengan sukarela mendaftarakn diri,” ujarnya.
Oleh karena di 2015 pihaknya akan terus meningkatkan kepesertaan terutama untuk sektor informal. Selain itu sosialisasi ke tingkat bawah juga akan terus dilakukan melalui kampanye Tanya Saya yang akan dilakukan sebulan sekali di pusat keramaian di wilayah kerjanya.
“Untuk sosialisasi ini sendiri merupakan bagian dari bagaimana kita meningkatkan brand image BPJS Ketenagakerjaan, karena selama ini masyarakat masih banyak yang menganggap BPJS ketenagakerjaan sama dengan BPJS Kesehatan. Padahal kan berbeda, ini yang ingin kita edukasi,” tandasnya.
Terpisah, Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan, Ahmad Fauzan menambahkan, dalam sosialisasi ini peserta yang gabung berstatus sebagai pekeja bukan penerima upah atau sektor Informal diberikan stimulus bebas iuran di bulan pertama. “Khususnya pada hari ini peserta yang gabung menjadi peserta sektor mandiri akan diberikan iuran gratis pada awal bulan pertama,” imbuhnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini akan menambah wawasan kepada masyarakat baik pekerja formal maupun informal untuk menjadikan masyarakat akan sadar perlindungan sosial. BPJS Ketegakerjaan akan beroperasi secara maksimal dengan empat program jaminan andalannya yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sedangkan  Jaminan Pensiun (JP) akan dimulai pada tanggal 1 Juli 2015. [bas]

Tags: