Pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan terhadap masyarakat.
Pasuruan, Bhirawa
BPJS Kesehatan cabang Pasuruan mencatat setiap bulannya pembiayaan pengeluaran seluruh pasien di wilayahnya mencapai Rp 30 miliar.
Kepala BPJS Kesehatan Pasuruan Debbie Nianta Musigiasari mengungkapkan dari besaran angka itu hampir 60 persen atau Rp 11 miliar untuk pembiayaan pasien penderita penyakit kronis. Tingginya pengeluaran itu akan semakin bertambah, jika pasien tidak mampu menjaga kesehatan lantaran terkena komplikasi pada penyakit kronis lain.
“Tetap menjadi perhatian kami. Yang paling mendasar adalah pasien jangan sampai terkena komplikasi penyakit kronis lain. Upaya preventif tetap kami lakukan, yakni dengan membangun semacam komunitas sehat pada penderita penyakit kronis untuk menjaga kesehatan dengan melakukan aktivitas fisik,” ujar Debbie Nianta Musigiasari, Senin (22/5).
BPJS Kesehatan cabang Pasuruan mencakup empat wilayah kota/kabupaten Pasuruan dan kota/kabupaten. Pihaknya sudah membentuk 6 komunitas sehat yang tersebar di wilayah itu. Saat ini, komunitas sehat itu sudah proaktif menjaga kualitas hidup pasien peserta BPJS Kesehatan.
Rinciannya dari total Rp 30 miliar jumlah keseluruhan pertanggungan, terbesar di RS Mitra Rumah Sakit Muhammad Saleh Kota Probolinggo, yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 6 miliar atau 20 persen. “Terbesar, total pembiayaannya di RS Mitra Rumah Sakit Muhammad Saleh hingga mencapai 20 persen. Sisanya di empat daerah lainnya,” tandas Debbie Nianta Musigiasari.
Sekadar diketahui, BPJS Kesehatan Pasuruan yang mencakup 4 wilayah bermitra dengan 15 rumah sakit. Antara lain Kota Pasuruan terdapat 1 rumah sakit, Kabupaten Pasuruan sebanyak 5 rumah sakit, Kota Probolinggo 4 rumah sakit dan Kabupaten Probolinggo ada 5 rumah sakit. [hil]
